SportFEAT.COM - Mantan pemain ganda campuran terbaik Denmark, Joachim Fischer Nielsen menyebut bahwa sosok Praveen Jordan adalah pemain dengan bakat luar biasa.
Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti berhasil meraih gelar juara All England 2020.
Kemenangan tersebut melengkapi dua titel juara sebelumnya yang mereka raih apda Denmark Open 2019 dan French Open 2019 dalam dua pekan beruntun.
Dalam perjalanan meraih tiga gelar juara tersebut, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mampu menaklukkan para ganda campuran unggulan.
Seperti Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping serta Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Khusus bagi Praveen, gelar All England 2020 lalu menjadi gelar kedua sepanjang karier bulu tangkisnya.
Sebelum itu, Praveen pernah jadi juara All England 2016 bersama Debby Susanto.
Duet Praveen/Melati memang kini menghadirkan warna baru dalam persaingan ganda campuran elite dunia.
Baca Juga: Kyle Walker Kepergok Lakukan Hal Tak Terpuji di Tengah Pandemi Virus Corona, Manchester City Geram
Salah satu mantan pemain ganda campuran terbaik Denmark, Joachim Fischer Nielsen tak luput menyoroti peforma Praveen.
Sebelum pensiun, Joachim Fischer Nielsen merupakan tandem dari Cristinna Pedersen.
Duet mereka merupakan salah satu korban keganasan penampilan Praveen yang saat itu masih berpasangan dengan Debby Susanto pada final All England 2016 silam.
Menurut Joachim Fischer Nielsen, permainan Praveen kini mulai banyak berubah dan lebih konsisten.
Mantan pemain yang kini menjabat pelatih di Inggris itu bahkan tak segan menyebut Praveen sebagai sosok pemain hebat.
Baca Juga: Dinasti Park Joo-bong Masih Akan Dipertahankan Asosiasi Bulu Tangkis Jepang
Meski begitu Fischer Nielsen tak menampik bahwa Praveen dulu amat lekat dengan kata 'inkonsisten'.
"Menurut saya dia adalah pemain yang hebat. Memang dia sempat beberapa kali inkonsisten sebelumnya," kata Joachim Fischer Nielsen dilansir SportFEAT.com dari BWF Badminton.
"Ada kalanya dia sangat bagus tampil di satu turnamen, tapi tiba-tiba dia bisa kalah mudah di turnamen lain, memanng begitu style dia," ucap Nielsen.
Joachim Fischer Nielsen menilai bahwa Praveen Jordan adalah salah satu pemain yang memiliki kualitas dan bakat bulu tangkis mumpuni.
Pelatih berusia 41 tahun tersebut menyebut bahwa Praveen Jordan adalah sosok pemain masa kini namun memiliki bekal banyak dari pengalaman-pengalaman apik yang dimilikinya.
"Jordan adalah pemain yang cukup berpengalaman, dia sudah menimba banyak ilmu dari generasi sebelumnya," ujar Fischer Nielsen.
Baca Juga: Nova Widianto Sebut Praveen/Melati Kini Mampu Tutupi Kelemahan Terbesar Mereka
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sendiri baru dipasangkan pada 2018 silam.
Mereka menunjukkan progres yang cukup menanjak dan kini bertengger di peringkat empat dunia.
Praveen/Melati menjadi kandidat kuat ganda campuran Indonesia yang diprediksi lolos menuju Olimpaide Tokyo 2020.
(*)
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | BWF Badminton |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |