SportFEAT.COM - Pemain Celta Vigo, Pione Sisto, membuat kejutan setelah memilih menempuh perjalan jauh demi kabur dari masa karantina akibat COVID-19.
Kabar mengejutkan datang dari pesepakbolaan Negeri Matador, Spanyol.
Salah satu pemain Celta Vigo Pione Sisto, memilih kabur dari karantina akibat pandemi COVID-19 atau virus corona yang dilakukan pemerintah Spanyol.
Pemain keturunan Uganda tersebut rela menempuh perjalanan lebih dari 3.000 kilometer demi pulang ke kampung halamannya di Denmark.
Baca Juga: Anthony Martial Banjir Kritik Pedas, Striker Watford Beri Pembelaan
Dilansir SportFEAT.com dari Marca, Sisto kabur dengan mengendarai mobil pribadi untuk pulang ke Kopenhagen, Denmark.
Pemain berusia 25 tahun itu menempuh perjalanan menuju negara Skandivania itu selama lebih dari 26 jam bersama adiknya.
Tindakan yang dilakukan oleh Sisto dan adiknya tersebut cukup berani, lantaran pemerintah Spanyol dikabarkan akan memberikan denda apabila ada yang melanggar.
Mereka dikabarkan akan menjatuhkan hukuman denda sebanyak 600 euro (sekitar Rp 10,7 juta) kepada pelanggar.
Baca Juga: Jual Mahal, Inter Milan Tolak Mentah Tawaran Barcelona
Sebelumnya, pemerintah Negeri Matador mengaku telah menutup seluruh jalur menuju dan ke luar wilayahnya.
Semua jalur transportasi umum seperti bus, kereta, pesawat hingga kapal laut tak bisa beroperasi.
Akan tetapi hal tersebut tak digrubris oleh Sisto, yang nekat kabur menggunakan mobil pribadi.
Sisto baru memberitahukan aksinya tersebut kepada klubnya Celta Vigo ketika dirinya sudah sampai di Denmark.
Mengetahui hal tersebut, klub yang berasal dari Galicia tersebut menegaskan akan mengurus masalah Sisto secara internal.
Baca Juga: Inilah Kesaksian Louise McNamara, Salah Satu Wanita yang Dikencani Bek Manchester City Kyle Walker
Kemungkinan besar hukuman berupa denda akan dijatuhkan kepada pemain bernama lengkap Pione Sisto Ifolo Emirmija tersebut.
Sebelumnya, Sisto kemungkinan menjadi pemain kedua yang dijatuhi sanksi berupa denda tunai oleh klub berkostum biru itu.
Saat itu, Celta Vigo mendenda pemain yang melanggar aturan diet yang dilakukan oleh klub.
Terlepas dari itu, Spanyol saat ini menduduki peringkat kedua dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia dengan 131.646.
Dari jumlah tersebut, 12.641 orang harus meregang nyawa berbanding 38.080 berhasil disembuhkan.
Baca Juga: Kyle Walker Kepergok Lakukan Hal Tak Terpuji di Tengah Pandemi Virus Corona, Manchester City Geram
View this post on Instagram
Source | : | Marca |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |