SportFEAT.COM - Pembalap Avintia Racing, Johann Zarco mengangap dirinya lebih mudah bangkit dari masa hiatus MotoGP 2020 dibanding pembalap lainnya.
Banyaknya seri MotoGP 2020 yang ditunda akibat pandemi virus Corona membuat seluruh pembalap terpaksa mengalami jeda balapan yang belum diketahui ujungnya.
Tentu saja, adanya jeda yang cukup lama bisa mendatangkan pengaruh bagi sebagian pembalap.
Meski para pembalap MotoGP tetap menjalani rutinitasnya dengan latihan fisik, tak bisa dipungkiri adanya jeda kompetisi yang lama bisa membuat mereka kesulitan beradaptasi dengan atmosfer balapan.
Namun demikian, adanya jeda MotoGP 2020 justru dirasa tak masalah bagi Johann Zarco.
Pembalap asal Prancis yang pernah bernaung di tim KTM tersebut tak segan menyebut bahwa ia tak akan mengalami banyak kesulitan beradaptasi saat balapan kembali bergulir.
Hal itu karena Zarco pernah mengalami nasib serupa, saat ia terkatung-katung tak memiliki tim untuk bernaung pada akhir MotoGP 2019.
Ya, pada September 2019 lalu Zarco memutuskan hengkang dari KTM.
Setelah keluar dari KTM, Zarco belum mendapatkan tim yang mau merekrutnya hingga ia melewatkan beeberapa seri sebelum sempat direkrut LCR Honda untuk menggantikan Takaaki Nakagami pada Oktober.
Kemudian setelah itu, Zarco yang dilepas LCR Honda kembali menjalani masa hiatus tanpa tim sampai tes pramusim MotoGP 2020 pada Februari 2020 lalu.
"Itu adalah masa yang aneh rasanya, tapi saya bisa bilang pada diri saya sendiri, bahwa hal itu justru kini bisa menjadikan saya punya kelebihan," kata Zarco dilansir SportFEAT.com dari Autosport.
Baca Juga: Termasuk Valentino Rossi, Inilah Deretan Pembalap Terbaik Honda Sepanjang Masa
Berhenti membalap bukan karena alasan pensiun adalah hal yang sulit menurut Zarco.
Namun kini, ia sesumbar memiliki pengalaman tersebut yang bisa menjadikannya jauh lebih cepat beradaptasi ketika balapan kembali bergulir dibanding para pembalap lain.
"Berdiam diri tanpa menjalani balapan dan kemudian harus adaptasi dengan motor secara cepat, saya sudah pernah mengalaminya, seperti saat bersama Honda di Australia tahun lalu," ucap Zarco.
"Kemudian setelah itu, saya kembali mengalaminya, saat saya masih butuh waktu sebelum kontrak dengan Avintia Ducati, saya sama sekali tidak membalap pada November,"
"Itu membuat saya punya jeda hampir tiga bulan, lalu saya harus mulai cepat adaptasi di Malaysia (tes pramusim). Hari pertama tidak terlalu bagus tapi di akhir tes, saya bisa catatkan waktu lap lebih baik,"
"Sehingga, pengalaman-pengalaman itu memberikan rasa percaya diri. Saya bilang pada diri saya sendiri, kalau jeda MotoGP 2020 masih akan lama, mungkin saya yang paling sedikit dirugikan ketimbang pembalap lainnya," imbuhnya.
(*)
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |