SportFEAT.COM - Setelah mengumumkan penundaan Olimpiade Tokyo 2020, Ketua Panitia justru sebut ajang empat tahunan itu belum terjamin bisa bergulir pada Juli 2021.
Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 memang menjadi sorotan utama dalam ajang olahraga internaional tahun ini.
Sebagai ajang paling prestisius, nasib Olimpiade Tokyo 2020 memang terus menjadi perhatian akibat dampak dari pandemi COVID-19.
Sebelumnya, Pemerintah Jepang sudah mengumumkan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 ditunda demi mencegah meluasnya virus Corona.
Pihak panitia ajang empat tahunan tersebut pun juga sudah mengumumkan tanggal penundaan, di mana Olimpiade Tokyo 2020 rencananya ditunda selama satu tahun.
Yakni pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021 mendatang.
Baca Juga: Ganda Campuran Malaysia Siap Ancam Kedudukan Hafiz/Gloria Menuju Olimpiade Tokyo 2020
Namun demikian, keputusan tersebut kini mendadak terombang-ambing.
Ketua Panitia Tokyo, Toshiro Muto, menyebut bahwa gelaran Olimpiade Tokyo 2020 belum tentu bisa bergulir pada Juli 2021 nanti.
Perkataan Toshiro Muto tersebut tidak terlepas dari semakin bertambahnya angka kasus infeksi dan kematian akibat virus Corona.
"Saya merasa tidak ada yang bisa mengatakan apakah mungkin untuk mengendalikan (pandemi) pada Juli tahun depan atau tidak," ucap Toshiro Muto dilansir SportFEAT.com dari The Guardian.
"Kami dalam hal ini, tentu saja tidak berada dalam posisi yang bisa memberikan jawaban yang jelas," imbuh Muto.
Baca Juga: Jika MotoGP 2020 Batal Digelar, Petronas Yamaha SRT Ogah Lepas Fabio Quartararo
Pandemi virus Corona memang tidak hanya menyerang secara teknis melainkan juga berdampak ke aspek finansial.
Muto menuturkan bahwa pernyataannya soal ketidakpastian nasib Olimpiade Tokyo 2020 itu juga berkaitan dengan asuransi yang diajukan panitia, apakah bisa mencakup keadaan saat ini atau tidak?
Pasalnya, penundaan Olimpiade Tokyo 2020 ini sendiri bagi pemerintah Jepang sudah sangat mendatangkan kerugian besar yang mencapai triliunan rupiah.
"Pantia Tokyo 2020 telah mengambil beberapa polis asuransi. Tapi, apakah penundaan olimpiade memenuhi syarat sebagai peristiwa yang ditanggung (asuransi -red) masih belum jelas," ucap Muto.
"Kami telah membuat keputusan untuk menunda olimpiade satu tahun. Jadi, artinya yang bisa kami lakukan adalah bekerja keras untuk mempersiapkannya,"
"Kami sangat berharap tahun depan semua umat manusia akan berhasil mengatasi krisis virus Corona," tandasnya.
(*)
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |