Rekan Setim Valentino Rossi Ini Sempat Dibikin Pusing oleh Dua Pabrikan Besar

Ridwan Budiman - Sabtu, 18 April 2020 | 17:15 WIB

TWITTER.COM/YAMAHAMOTOGP

Ekspresi pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, saat berhasil meraih pole position pada MotoGP Australia 2019.

SportFEAT.COM- Pembalap asal Spanyol, Maverick Vinales mengatakan dirinya sempat galau memilih antara Yamaha atau Ducati untuk MotoGP musim 2021.

Maverick Vinales yang namanya tengah naik daun ini, kini berada di tim Monster Energy Yamaha.

Dirinya telah berhasil memenangkan enam balapan dari tiga musimnya bersama dengan tim Yamaha-nya tersebut.

Meski telah mendulang kesuksesan, Vinales mengaku sempat bimbang untuk menentukan tim baginya di musim kompetisi tahun depan.

Rekan satu tim Valentino Rossi itu mengaku memiliki kedekatan dengan orang-orang di Ducati termasuk sang manajer tim, Davide Tardozzi.

Di sisi lain, dirinya saat ini masih memperkuat tim rival Ducati yaitu Yamaha (Monster Energy).

"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan manajer tim Ducati Davide Tardozzi, sulit untuk memilih antara Ducati dan Yamaha," ujar Vinales dilansir SportFEAT.COM dari Sky Sport Italia.

Pada akhirnya Vinales sendiri menyatakan bahwa dirinya memutuskan untuk bertahan di tim berlogo garpu tala itu.

Alasan Vinales tetap di Yamaha sendiri adalah karena dirinya ingin meraih gelar yang belum di raihnya saat ini.

Rider berusia 26 tahun itu sudah yakin bahwa gelar tersebut dapat diraih bersama dengan Yamaha, dan tak mau berspekulasi dengan tim-tim lainnya.

"Pada akhirnya saya memilih Yamaha karena saya ingin mencoba memenangkan gelar, saya tidak tahu apakah saya memiliki kesempatan yang sama apabila jauh dari Yamaha," ujar Vinales.

TWITTER.COM/@YamahaMotoGP

Dua rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (kanan) saat menyelemati Maverick Vinales usai memenangi balapan MotoGP Malaysia 2019, di sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (3/11/2019).

Meski mengakui Ducati adalah motor yang pas untuk dirinya, Vinales menyebutkan bahwa Yamaha juga tak kalah.

"Saya pikir gaya mengendarai saya baik-baik saja bersama Ducati, ini adalah motor yang indah juga berkat aerodinamisnya, tetapi Yamaha ku juga sangat indah," jelas Vinales.

Walau sudah mantap untuk bersama Yamaha, Vinales mengaku belum tahu masa depannya.

Vinales sendiri juga tak menutup kemungkinan dirinya dapat kembali bersama Suzuki.

"Masa depan ? Siapa yang tahu, mungkin aku bisa kembali ke Suzuki, tetapi untuk saat ini aku hanya berfikit untuk menang bersama Yamaha," ujar Vinales.