"Saya berhubungan sangat baik dengan Davide Tardozzi (Manajer Tim Ducati). Saat itu, saya merasa dihadapkan pilihan yang sulit antara Ducati atau Yamaha," kata Vinales dilansir SportFEAT.com dari Crash.net.
Vinales sudah menghabiskan tiga musim bersama Yamaha sejak 2017 lalu.
Selama berseragam Yamaha, ia sudah memenangi enam seri balapan.
Pembalap 25 tahun itu menyebutkan ada kesan tersendiri darinya terhadap Yamaha, yang membuat Vinales untuk sementara ini enggan hengkang dari tim berlogo garpu tala tersebut.
Baca Juga: Petinju Kriwil Ini Menggeser Muhammad Ali dan Mike Tyson dari Lawan Impian Anthony Joshua
"Saya memilih Yamaha karena saya ingin mencoba memenangi gelar juara dunia bersama Yamaha. Saya tidak tahu apakah saya bisa punya kesempatan itu jika saya tidak bergabung dengan Yamaha," kata Vinales.
"Saya sempat merasa gaya balap saya seperti cocok dengan Ducati, motornya juga sangat powerful. Tapi, motor Yamaha kami juga tak kalah bagusnya," tandasnya.
Ketika ditanya kemungkinan bergabung tim lain di masa yang akan datang, VInales masih belum mau memikirkan hal itu.
Saat ini, yang menjadi fokus utamanya adalah berhasil menyabet gelar juara dunia bersama tim Yamaha.
"Untuk ke depannya, tidak ada yang tahu ya. Mungkin saja saya malah kembali ke Suzuki. Tapi yang jelas untuk sekarang saya hanya memikirkan tentang memenangi gelar juara dunia bersama Yamaha," ucap dia.
(*)
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |