SportFEAT.COM - Salah satu penggawa Garuda Select, Brylian Aldama mengungkap pengalaman puasa Ramadhan di Inggris dalam situasi kebijakan lockdown pemerintah setempat.
Brylian Aldama, pemain yang biasa berposisi sebagai gelandang serang tersebut kali ini harus menjalani ibadah puasa dalam keadaan istimewa.
Tak hanya menjalani puasa Ramadhan 1441 H di tengah pandemi virus Corona, Brylian Aldama juga harus menajalni puasa di tengah kebijakan lockdown pemerintah Inggris.
Seperti diketahui, Brylian Aldama saat ini sedang menjalani program Garuda Select Jilid di Negeri Ratu Elizabeth.
Baca Juga: Malaysia Mulai Resah Kalah Start dengan Para Pebulu Tangkis Indonesia
Eks pemain timnas U-16 Indonesia tersebut mengungkap bahwa tantangan menjalani ibadah puasa kali ini lebih banyak dikarenakan adanya kebijakan lockdown.
"Makan seadanya karena tidak ada yang bisa masak. Bahan makanan juga terbatas, beli juga jauh. Seadanya saja dan tidak ada yang mewah," kata Brylian Aldama dilansir SportFEAT.com dari Kompas yang mengutip dari wawancara live BolaSport.
Lebih lanjut, Brylian Aldama juga menngungkapkan bahwa tantang yang tak kalah berat adalah durasi puasa yang lebih lama, jika dibandingkan di Indonesia.
Di awal, lama puasa bisa berjalan sampai 16 jam, dan durasi trrsebut bisa bertambah seiring memasuki hari terakhir Ramadhan mendatang.
Baca Juga: Persiapan Comeback ke Ring Tinju, Mike Tyson Malah Kesakitan Seperti Ditendang Tiga Pria
"Kalau di sini, setiap harinya mundur. Semakin hari semakin lama buka puasanya," kata Brylian.
"Jadi, tidak bisa dipastikan berapa lama, Hari ini (Jumat kemarin) sih 16 jam. Saya unduh aplikasi Muslim Pro untuk tahu jadwal buka puasa," tukasnya.
Brylian sendiri tetap menjalani latihan ringan bersama David Maulana setiap menjelang waktu berbuka puasa.
"Kegiatan selama puasa masih ada latihan privat. Saya sama David minta latihan diganti sore agar dekat sama buka puasa," jelas Brylian.
"Selain itu, saya main game, PUBG, mabar bersama anak-anak. Alhamdulillah masih ada latihan sambil ngabububrit biar tidak terlalu menganggur juga. Puasa 16 jam kalau tidak berbuat apa-apa tidak enak juga tidak gerak," kata dia.
Baca Juga: Pemain Andalan Persib Bandung Sebut Ramadan Kali Ini Berbeda dengan Sebelumnya, Ada Apa?
Tantangan lain yang dirasakan Brylian juga muncul ketika rasa rindu pada keluarga mulai datang.
Meski begitu pemain yang kini berusia 18 tahun itu memaklumi kebijakan pemerintah Inggris di sana dibuat demi kepentingan semua pihak dalam memerangi COVID-19.
"Saya pusing, mau pulang juga tidak bisa, lagi lockdown seperti ini. Sebenarnya saya sering tidak sama keluarga. Bedanya sekarang jauh di luar negeri, biasanya hanya di luar kota," kata Brylian.
"Puasa memang jarang sama keluarga, tapi Idul Fitri selalu pulang. Sekarang saya tidak tahu bagaimana. Baca berita juga bandara ditutup, tidak ada penerbanghan karena lockdown, apa boleh buat," tandasnya.
(*)
Source | : | kompas,BolaSport.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |