SportFEAT.COM - Meredupnya karier Ricardo Kaka saat berseragam Real Madrid ditengarai berawal sejak ia pergi meninggalkan AC Milan.
Ricardo Kaka pernah menjadi megabintang AC Milan pada masanya.
Bersama AC Milan, Kaka sukses mempertajam lini serang I Rossoneri.
Minat AC Milan memboyong Kaka dahulu tidak lepas dari bakat berlian yang dimiliki eks timnas Brasil tersebut di usia muda sejak berkarier di Akademi Sepak Bola Sao Paulo, Brasil.
Kehadiran Kaka di AC Milan jelas menjadi tonggak sejarah tersendiri.
Baca Juga: Tantangan Penggawa Garuda Select Jalani Puasa dalam Situasi Lockdown, Makan Minum Seadanya
Ia sukses mengantarkan AC Milan menjuarai berbagai gelar diantaranya Serie A 2003/04 dan Supercoppa Italia 2004.
Karier emas Kaka bersama AC Milan terjadi sekitar tahun 2007, saat sukses memborong Piala Super Eropa 2007, Liga Champions 2007 hingga Piala Dunia Antar-klub 2007.
"Sebagian besar periode terbaik karier saya terjadi saat bersama AC Milan. Di sana, saya meraih trofi Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, Ballon d'Or, dan penghargaan pemain terbaik FIFA," ucap Kaka dilansir SportFEAT.com dari Footbal Italia.
Kecintaan Kaka terhadap AC Milan memang begitu besar.
Namun siapa sangka, selang dua tahun kemudian AC Milan justru setuju untuk melego Kaka menuju Real Madrid.
Duet Kaka dengan bintang Los Blancos saat itu, Cristiano Ronaldo sempat digadang-gadang mampu menghadirkan warna baru.
Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya.
Meski Kaka sempat berhasil tampil apik dengan mengemas 29 gol dalam 120 laganya, ia lebih sering berangkat dari bangku cadangan.
Agen Kaka saat itu, Gaetano Paolillo baru-baru ini mengungkap bahwa nyatanya, Kaka tidak pernah mau pergi dari Milan.
Baca Juga: Persiapan Comeback ke Ring Tinju, Mike Tyson Malah Kesakitan Seperti Ditendang Tiga Pria
"Kaka tidak pernah ingin pergi dari (AC MIlan). Uang yang ia peroleh dari Real Madrid bukan persoalannya. Dia sudah sangat dicintai para penggemar dan lebih bahagia di Milan," ucap Gaetano Paolillo.
"Kaka sebenarnya tidak masuk dalam daftar jual dan dia selalu mengatakan hal yang sama bahwa dirinya tidak ingin meninggalkan Milan," ucap
"Saya mengatakan yang sebenarnya. Kaka tidak mau meninggalkan Milan. Dia dan keluarganya senang berada di Milan. Adriano Galliani (wakil presiden AC Milan saat itu -red) juga tidak ingin menjualnya. Namun, klub terpaksa menjualnya. Saat itu, Madrid merupakan pilihan yang sangat tepat," lanjut dia.
Baca Juga: Malaysia Mulai Resah Kalah Start dengan Para Pebulu Tangkis Indonesia
Selama berseragam Real Madrid, karier Kaka memang seolah tertutupi oleh kharisma Cristiano Ronaldo.
Selain itu, Kaka juga sempat mengalami beberapa kali cedera dan kurang mampu beradaptasi dengan atmosfer tim Los Blancos saat itu.
Kaka sendiri bertahan di Real Madrid selama empat musim sebelum akhirnya kembali ke San Siro pada 2013-2014 silam.
Namun tak lama setelah itu, ia juga kembali ke Sao Paulo dan sempat membela klub Amerika Serikat, Orlando City, sampai akhirnya pensiun pada 2017 lalu.
(*)
Source | : | football italia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |