“Penggunaan dan pertanggungjawaban dana tersebut mengacu pada peraturan FIFA Forward 2.0," tulis FIFA dalam laman resminya.
"Setiap asosiasi harus membuat laporan soal pemanfaatan dana yang juga akan diaudit tersebut."
FIFA mengakui kebijakan tersebut bisa terealisasi lantaran mereka mengklaim memilik kekuatan finansial mumpuni empat tahun terakhir.
Baca Juga: Gareth Bale Ungkap Momen-Momen Manis Semasa Berseragam Real Madrid
Sementara itu, Presiden FIFA, Gianni Infantino, menegaskan bahwa pihaknya menyadari bahwa banyak anggotanya yang mengalami kesulitan finansial lantaran COVID-19.
“Pandemi ini menghadirkan tantangan yang belum pernah dihadapi sebelumnya oleh komunitas sepak bola dunia," kata Infantino.
"Sebagai federasi dunia, sudah menjadi tugas FIFA untuk membantu semua pihak yang sangat membutuhkan.
"Hal ini dimulai dengan memberikan bantuan keuangan langsung kepada asosiasi anggota yang mengalami kesulitan,” ujarnya menjelaskan.
Baca Juga: Berat Hati Hengkang dari Milan Jadi Awal Mula Meredupnya Karier Kaka di Real Madrid
Pada sisi lain, PSSI selaku otoritas sepak bola tertinggi tanah air mengaku juga tengah mengalami kesulitan.
Alhasil mereka harus membuat kebijakan dengan memangkas gaji pelatih dan ofisial tim nasional.
Lebih parah lagi, PSSI harus menghentik sementara Liga 1 dan Liga 3 musim 2020 ini.
View this post on Instagram
Source | : | FIFA |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |