SportFEAT.COM - Petinju legendaris, Mike Tyson, menyebut mantan pelatihnya Cus D'Amato merupakan sosok paling berjasa dalam kariernya.
Mike Tyson merupakan salah satu petinju papan atas di kelas berat.
Petinju berjuluk Si Leher Beton itu pernah menjadi juara dunia tinju di nomor kelas berat.
Tak hanya itu, dirinya bahkan memegang status sebagai petinju termuda yang berhasil meraih sabuk juara dunia kelas berat pada usia 20 tahun.
Di balik kariernya yang terbilang cemerlang itu, Mike Tyson rupanya menyimpan sebuah kisah kelam dalam hidupnya.
Sejak kecil Mike Tyson harus berjuang hidup di tengah kondisi finansial yang sulit.
Belum lagi, dia dan ibunya harus tinggal di daerah yang rawan kriminalitas yakni Brownsville, New York, Amerika Serikat.
Baca Juga: Mike Tyson Tak Akan Pernah Bisa Jadi Petarung Legendaris JIka Terjun di Dunia UFC
Terpengaruh lingkungannya yang keras itu membuat Tyson kecil kerap keluar-masuk tahanan anak.
Namun siapa sangka, cerita kelamnya tersebut menjadi titik nadir yang membuat dirinya menjadi petinju sukses.
Sang ibu, Lorna Smith,yang merasa khawatir Mike Tyson semakin liar jika tetap berada di Bransville, memaksa melakukan sebuah keputusan penting.
Lorna Smith memilih untuk mengirimkan sang anak ke sebuah asrama penampungan anak berandalan bernama Tryon School for Boys, di Jonhnstown, New York.
Di sekolah tersebut, anak-anak bebas memilih pilihan ekstrakurikuler.
Baca Juga: Persiapan Comeback ke Ring Tinju, Mike Tyson Malah Kesakitan Seperti Ditendang Tiga Pria
Saat itu, Iron Mike memutuskan untuk memilih kelas tinju yang kebetulan dilatih oleh mantan petinju legendaris Bobby Stewart.
Tak disangka, pemenang National Golden Gloves Tournament 1974 melihat potensi terpendam Mike Tyson sebagai petinju.
Tak ingin menyia-nyiakan bakat Mike Tyson, Stewart lantas mengenalkan mantan anak didiknya itu kepada petinju legendaris, Cus D'Amato.
Momen pertemuannya dengan Cus D'Amato itulah yang membawa perubahan besar dalam hidup Mike Tyson.
Cus D'Amato tidak hanya berperan sebagai pelatih pemilik Tyson Ranch itu, namun juga menanamkan nilai kedisiplinan dan ambisi menjadi pemenang.
Mike Tyson was arrested 40 times before the age of 13. Imagine if Cus D’Amato didn’t see the best in him. Don’t overlook or give up your Tysons. There’s a Champion there. pic.twitter.com/pLCfov942J
— Ebonye Crowe (@Mscroweschools) April 24, 2020
Bersama Cus D'Amato, Mike Tyson mendapatkan gemblengan yang bertubi-tubi hingga sukses menjadi petinju paling ditakuti di atas ring.
Selain Cus D'Amato, Mike Tyson sebenarnya pernah ditangani beberapa pelatih seperti Kevin Rooney dan Teddy ATlas.
Namun, Mike Tyson menilai bahwa Cus D'Amato adalah sosok pelatih yang paling berpengaruh bagi pria berusia 53 tahun itu.
Pasalnya, Cus D'Amato merupakan sosok yang pertama kali menyelamatkan Mike Tyson dari kehidupan yang kelam.
Baca Juga: Mike Tyson Beberkan Satu Sosok yang Mampu Bersaing di Semua Era Tinju Dunia
"Tanpa Cus, saya mungkin tinggal di beberapa apartemen kumuh di Brownsville, atau saya mungkin sudah mati," kata Tyson, dikutip BolaStylo.com dari Express, Minggu (26/4/2020).
"Dia mengambil bocah 13 tahun yang ketakutan dan menjadikannya seorang pria yang tidak bisa berjalanan di jalanan karena wajahku paling terkenal di jagad ini."
"Cus membuat saya percaya bahwa saya harus diperlakukan seperti dewa ke mana pun saya pergi karena saya adalah yang terhebat."
"Cus mencuci otakku dengan kesombongan," tutur dia.
Baca Juga: Mike Tyson Bongkar Satu Rahasia Mengejutkan Setiap Dirinya Melakoni Sebuah Pertarungan
View this post on Instagram
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |