"Situasinya sedang sulit. Saya sendiri sudah memperbarui kontrak empat tahun malahan dengan Honda," kata Marc Marquz dilansir SportFEAT.com dari Autosport.
"Saya memang ambil risiko besar, tapi di satu sisi saya rasa pilihan saya tersebut adalah hal bagus,"
"Namun kita perlu ingat, di luar saya ada banyak pembalap yang nasibnya masih belum jelas setelah tahun ini," imbuhnya.
Baca Juga: Ada Pembalap yang Tak Suka Jika Duet Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo Terwujud di Petronas Yamaha
Selain Marquez, beberapa pembalap elite lainnya yang sudah memastikan nasib mereka adalah maverick Vinales dan Fabio Quartararo bersama Yamaha.
Kemudian ada Alex Rins yang juga sudah meneken kontrak dua tahun dengan Suzuki Ecstar.
Namun begitu, keinginan Marquez soal adanya wacana pembekuan kontrak pembalap semata-mata demi melindungi para pembalap.
Sebab cukup banyak pembalap-pembalap lain yang memiliki akhir kontrak tahun ini. Menurut Marquez, tidak adil rasanya bagi para pembalap ini jika melihat pembalap lain yang sudah mendapat kontrak tetapi tidak menjalani balapan sama sekali.
"Ada banyak yang belum meneken kontrak, padahal mereka yang ada di Moto3 lalu Moto2 berpeluang membuktikan diri untuk naik kelas ke MotoGP," ucap Marquez.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Mengira Marc Marquez Akan Khianati Repsol Honda
"Pengembangan aspek mesin motor saja dibekukan dari 2020 ke 2021. Jadi akan menjadi ide yang bagus kalau kontrak pembalap juga demikian,"
"Mereka yang berwenang bisa saja membekukan, seolah-olah musim ini dianggap tidak ada, tapi itu semua ada di luar kendali saya," kata dia menambahkan.
(*)
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |