Bojan Hodak juga mengatakan Malaysia memiliki porgram administrasi dan pengembangan yang baik.
Hal itu terbukti dengan dibentuknya program pengembangan talenta muda Malaysia bernama National Football Development Programme (NFDP).
Ia menilai pemain binaan NFDP memiliki teknik dan taktik lebih baik bila dibandingkan dengan pemain yang lahir dari kompetisi usia muda.
Meski demikian, Bojan meyakini Indonesia bisa berpotensi memiliki industri sepak bola yang luar biasa.
"Indonesia masih kurang dalam beberapa bidang, terutama untuk pemain muda," ungkap Bojan.
"Mereka memiliki potensi besar dan perlu perencanaan tepat untuk mencapai kesuksesan.
"Sepak bola Indonesia memiliki potensi luar biasa, mereka memiliki penggemar yang besar dan loyal. Mereka ini juga berkontribusi besar untuk keuangan klub," ucapnya mengakhiri.
Baca Juga: Karier Mantan Penjaga Gawang Arsenal Ini Hancur usai Ketahuan Merokok di Ruang Ganti
Tak hanya membahas soal kualitas kompetisii, Bojan Hodak juga mengatakan peluang pemain Negeri Jiran berkarier di Liga Indonesia.
Hodak menilai bahwa secara kualitas para pemain Malaysia sangat layak bermain di Indonesia.
"Saya melihat pemain Liga Malaysia memiliki potensi untuk bermain di Indonesia. Mereka memiliki kualitas untuk berada disana," ujar Bojan Hodak menambahkan.
Tercatat, pemain terakhir Negeri Jiran yang berkiprah di Indonesia adalah Safee Sali.
Eks bomber timnas Malaysia itu pernah memperkuat Pelita Jaya pada 2010-2011 dan Arema Cronus pada 2013.
Setelah itu, tak ada satupun pemain Malaysia yang bermain di kompetisi Indonesia.
Baca Juga: Nganggur Akibat Kompetisi Dihentikan, Pemain Liga Malaysia Pilih Jualan Sate
Source | : | the star |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |