SportFEAT.COM- Eks AC Milan Massimo Maccarone sebut mantan timnya kini ditangani oleh orang yang kurang tepat.
AC Milan sebagai salah satu klub legendaris di Italia perlahan-lahan mulai kehilangan daya magisnya setelah ditinggal pemain-pemain sekaliber Maldini dkk.
Pemegang gelar juara Liga Champions tujuh kali ini kini hanya menjadi tim papan tengah di Serie A.
Penunjukan pelatih yang tidak sesuai atau tidak tepat disinyalir menjadi salah satu alasan mengapa Milan begitu menurun kualitasnya.
Kehadiran sosok Ibrahimovic di kubu Milan sedikit memberikan angin segar bagi klub merah hitam ini.
Baca Juga: Melihat Cara PSSI dalam Menindaklanjuti Proses Transfer Tiga Pemain Potensial Timnas Indonesia
Mantan pemain AC Milan Massimo Maccarone juga menyebutkan bahwa saat ini Milan sedang dipimpin oleh orang yang salah.
Dirinya merasa bahwa Stefano Pioli merupakan sosok yang tidak tepat untuk menangani klub sekelas AC Milan.
Tercatat musim ini saja Pioli hanya berhasil memberikan sembilan kemenangan dari 22 laga yang dijalani.
"Jika mereka memiliki kepercayaan pada pelatih itu bagus, tetapi Pioli belum menunjukan bahwa ia dapat melakukannya dengan baik di Milan," ujar Maccarone dilansir SportFEAT.COM dari Calciomercato.
Baca Juga: Valentino Rossi Sebut Keputusan Dorna Sport Kembali Gulirkan MotoGP Memalukan
Maccarone beranggapan untuk meraih suatu kesukesan suatu klub harus memiliki pelatih, pemain, dan pemilik klub yang bagus juga.
"Menurut saya dibutuhkan satu set hal untuk dimiliki klub yang baik yaitu pelatih, pemain, dan pemilik (klub) yang bagus untuk menjalankan rencana beberapa tahun kedepan," ujar Maccarone.
Baca Juga: Amoroso Ungkap Thierry Henry Pernah Tolak Gabung Udinese Demi Arsenal
AC Milan sendiri setelah berganti kepemilikan dari Silvio Berlusconi belum pernah meraih gelar yang bergengsi seperti dahulu.
Bahkan kini Rossoneri sudah mulai tertinggal dari tengganya Inter Milan yang sudah mulai bebenah dan kini sedang masuk dalam kandidat pesaing Scudetto musim ini.
(*)
Source | : | Calciomerato.com |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |