Menurut Puig, apa yang diutarakan Dovizioso tak ubahnya seperti rasa iri dengan Marquez.
Diketahui, kontrak Dovizioso dengan Ducati sendiri memang akan berakhir pada akhir tahun 2020 ini.
"Beberapa waktu lalu padahal Andrea Dovizioso mendatangi kami dan bertanya apakah dia bisa gabung dengan Honda?" ucap Alberto Puig dilansir SportFEAT.com dari Speedweek.
Baca Juga: Menjagokan Valentino Rossi Pernah Jadi Bumerang Besar bagi Ducati
"Lalu sekarang tiba-tiba dia bilang tidak ingin lagi? Saya tidak mengerti maksud dia. Dia tahu ya apa yang sedang saya bicarakan ini," ucap Puig.
Pada faktanya, Andrea Dovizioso memag pernah secara terbuka ingin menantang Marc Marquez dengan cara yang sama, yakni sama-sama berseragam Honda.
Manajer Dovizioso, Simone Battistella juga dikabarkan telah mengirimkan ultimatum pada Ducati (soal Kontrak) mereka.
Baca Juga: Soal Insiden MotoGP 14 Tahun Lalu, Toni Elias: Valentino Rossi Masih Belum Memaafkan Saya
Sejauh ini, Dovizioso menjadi salah satu pembalap yang nasibnya memang belum jelas pada tahun depan.
Setelah kontraknya berakhir dengan Ducati, belum ada sinyal apapun dari tim pabrikan Italia itu perihal kelanjutan DesmoDovi.
Hal yang jauh berbeda dengan Marc Marquez tentunya. Selain Marc Marquez, beberapa pembalap lain yang sudah diperpanjang kontraknya oleh tim masing-masing adalah Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), Fabio Quartararo (naik ke tim pabrikan Yamaha), Alex Rins (Suzuki Ectstar dan Tito Rabat (Avintia Ducati).
(*)
Source | : | Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |