Marc Klok juga bercerita tentang bagaimana ia bergabung dengan PSM Makassar.
Pria berusia 27 tahun itu mengakui sebelumnya belum mengetahui apa itu tim Juke Eja.
Marc Klok hanya menjalin komunikasi dengan Robert Rene Alberts selaku nakhoda PSM Makassar saat itu.
Selain Robert Rene Albertrs, Marc Klok ternyata juga berbicara dengan rekan senegarnya Wiljan Pluim yang akhirnya juga bergabung bersama klub tertua di Indonesia itu.
Baca Juga: Massimo Maccarone Soroti Tren Minor Kepelatihan Stefano Pioli di AC Milan
"Dari keduanya memberikan sebuah pesan yang saya nilai sangat baik," kata Marc Klok, dikutip SportFEAT.com dari BolaSport.
"Mereka bercerita tentang klub ini, kota ini, dan kompetisi ini. Jadi, saya tidak membutuhkan waktu untuk berpikir panjang.
"Saya mengikuti bisikan hati saya dan langsung terbang ke sini," ucap pemain yang berposisi sebagai gelandang itu.
Selama membela PSM Makassar, Marc Klok berhasil menyumbangkan sebiji gelar untuk tim asal ibu kota Sulwesi Selatan itu.
Saat itu, Marc Klok sukses memberikan trofi Piala Indonesia pada 2018 setelah menumbangkan Persija Jakarta, klub yang dibelanya saat ini.
Perjuangan Marc Klok di Indonesia masih akan terus berlanjut usai dirinya mengikrarkan akan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Baca Juga: Amoroso Ungkap Thierry Henry Pernah Tolak Gabung Udinese Demi Arsenal
Marc Klok saat ini tengah menjalani proses naturalisasi dan dalam waktu dekat bakal mempunyai status baru sebagai WNI.
"Masyarakat, penggemar, gaya hidup, sepak bola, dan iklim. Semuanya tentang itu membuat saya merasa diberkati dan bersyukur."
"Saya tidak akan pernah bermain di negara-negara itu lagi. Saya akan total di sini," tutup Marc Klok.
View this post on Instagram
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |