SportFEAT.COM - Bek naturalisasi milik Persija Jakarta, Otavio Dutra, menceritakan perjalanan kariernya menjadi pesepak bola profesional.
Terkenal sebagai bek tangguh, Otavio Dutra ternyata memiliki perjalanan karier yang cukup unik saat merintis sebagai pesepak bola profesional.
Dutra, begitu sapaannya ternyata mengawali karier bukan dari olahraga sepak bola melainkan futsal di di negara asalnya Brasil.
Wajar jika Dutra memilih jalur tersebut, sebab futsal juga merupakan salah satu olahraga terpopuler selain sepak bola.
Baca Juga: Eks Manchester United : Ronaldo Brazil dan Ronaldo Portugal Berbeda
Eks pemain Persebaya Surabaya itu akhirnya memutuskan beralih ke olah raga si kulit bundar saat mengikuti seleksi sepak bola di kotanya.
Saat itu, ia harus bersaing dengan lebih dari 10 ribu peserta.
"Saya memulai karier saya dari Brasil ketika bermain futsal sekitar lima tahun. Setelah itu saya pindah ke lapangan," kata Dutra dikutip Bolanas dari Youtube resmi Persija.
"Klub pertama saya Juventus merupakan tim yang bagus dalam mendidik bakat muda.
"Sebelum itu, ada seleksi di kota saya untuk anak-anak di usia 12-18 tahun. Waktu itu saya masuk di usia 12 tahun. Saya terpilih dalam 10 pemain yang lolos dari kota saya (Fortaleza)," ucap Dutra lagi.
Baca Juga: Pernyataan Eks Pelatih Timnas U-22 Indonesia soal Evan Dimas Jadi Sorotan Media Vietnam
Pemain yang telah dinaturalisasi menjadi WNI ini lantas menceritakan momen saat berjumpa dengan pemain timnas Brasil Luizao.
"Kemudian dari kota saya Fortaleza kami dibawa ke Sao Paulo untuk menjalani seleksi lagi. Di sana, kami melawan tim yang salah satunya diperkuat pemain timnas Brasil Luizao," ujar Dutra.
"Dalam uji coba tersebut langsung dicoret tujuh pemain. Beruntungnya saya lolos sampai ke tim Juventus meski hanya lima bulan saja," jelas Dutra.
Ia pun mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan Juventus-SP pada 2000-2001.
Dewi fortuna tampaknya tengah berada di pihak Dutra saat itu.
Penampilan ciamiknya bersama Juventus-SP berhasil mencuri perhatian salah satu klub besar Brasil Corinthians.
"Setelah itu, saya direkrut oleh Corintians dan bermain disana selama empat tahun," ucap Dutra.
Di Corinthians, Dutra kemudian bertemu dengan pemain-pemain kenamaan di Brasil seperti Dida, Robinho, hingga Kaka.
"Saat di Corintians saya pernah bermain dengan beberapa pemain bintang Dida (kiper Brasil) dan Marcelo Carioca."
"Saya juga pernah melawan pemain-pemain bintang Brasil seperti Robinho dan Kaka. Dulu kami masih satu usia jadi bisa bertanding bersama tim masing-masing di Liga Brasil," tutur Dutra.
Baca Juga: Tak Bisa Pulang Kampung, Pemain Legendaris Timnas Indonesia Curhat ke Media Malaysia
Meski begitu, karier profesional Dutra justru tak ia lakoni bersama peraih dua titel Piala Dunia Antarklub it, melainkan Noroeste pada musim 2004-2005.
Setelah debut profesionalnya bersama Noroeste, Dutra tercatat sempat bergonta-ganti klub dalam lima tahun, sebelum memutuskan hijrah ke Indonesia pada 2010 hingga sekarang.
Karier Dutra di tanah air terbilang cemerlang dengan koleksi dua gelar liga bersama Persipura Jayapura (2013) dan Bhayangkara FC (2017).
Kini, Dutra sudah satu dasawarsa menetap di Indonesia dan telah resmi menjadi WNI.
Ia sudah dua kali mendapat panggilan untuk membela timnas Indonesia.
Baca Juga: Dua Pemain Liga 1 Ini Jauh Lebih Populer daripada Klub yang Dibelanya
View this post on Instagram
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |