Mike Tyson pernah membeberkan rahasia di balik kemampuannya memiliki pukulan semacam itu.
Tyson mengaku, sejak usia 12 tahun ia sudah dihipnotis oleh sang pelatih, Cus D'Amato.
Hipnotis yang dilakukan Cus D'Amato kepada Mike Tyson bertujuan untuk menghilangkan rasa iba, perasaan sensitif dan humanis dari sosok Tyson, alias seperti merubahnya menjadi seorang monster.
Baca Juga: Petarung Legendaris UFC Kirim Sinyal Kembali dari Masa Pensiun, Jika...
Hipnotis tersebut pun dilakukan sebanyak tiga kali sehari.
"Cus biasanya menghipnotis saya secara profesional, sebanyak dua atau tiga kali sehari. Yaitu sebelum sparing, sebelum latihan dan sebelum bertanding," ucap Mike Tyson dilansir SportFEAT.com dari Give Me Sport.
"(Saya dihipnotis) Tujuan saya adalah untuk menghancurkan," .
Baca Juga: Virus Corona Tak Halangi Malaysia Bikin Hajat Gelar 'Turnamen' Bulu Tangkis
"Cus tidak suka kalu saya sensitif, dia ingin saya menjadi orang yang tidak memiliki emosi (senang, sedih)," kata Tyson.
"Mereka (tim pelatih) fokus menghipnotis saya pada kebiadaban dan bilang bahwa saya ini adalah 'binatang buas'," lanjutnya.
Meski hipnotis itu berhasil membuat Mike Tyson banyak ditakuti lawannya ketika sudah naik ring tinju, ada beberapa dampak negatif yang terjadi.
Pasalnya, Tyson sendiri mengaku ia diajari sejak awal untuk tidak pernah merasakan penyesalan apapun (setelah menghabisi lawannya) di atas ring dan hanya berfokus pada 'kebiadaban'.
Salah satu dampak dari hipnotis itu pun menjadi bumerang bagi Tyson ketika ia kalah dari James Douglas pada 1990.
Source | : | Give Me Sport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |