Pertemuan The Daddies versus Endo/Watanabe pada laga final New Zealand Open 2019 pun menghadirkan banyak reli menarik.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Badminton World Federation (@bwf.official) pada 3 Mei 2020 jam 3:49 PDT

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang kehilangan gim pertama sama sekali tak menyerah.

Pada gim kedua dan gim ketiga, Ahsan/Hendra sukses memegang jalannya kendali pertandingan.

Pasangan Juara Dunia 2019 itu pun menang dengan skor akhir 20-22, 21-15, 21-17 dalam durasi satu jam tujuh menit.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Badminton World Federation (@bwf.official) pada 3 Mei 2020 jam 3:49 PDT

Kemenangan tersebut menjadi kemenangan berarti bagi Ahsan/Hendra.

Gelar juara New Zealand Open 2019 menjadi gelar kedua ganda putra nomor dua dunia tersebut setelah kemenangan epik lainnya di All England 2019.

Tak cuma itu saja, Ahsan/Hendra juga sekaligus merevans kekalahan telak mereka atas Endo/Watanabe pada pertemuan mereka sebelumnya di BWF world Tour Finals 2018.

Di turnamen itu, Ahsan/Hendra pernah kalah dari Endo/Watanabe dengan skor 4-21, 18-21.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Sudah Memaafkan Conor McGregor, tapi...

Di sisi lain, kemenangan di New Zealand Open 2019 seolah membuka celah Endo/Watanabe dalam empat pertemuan beruntun selanjutnya.

Ahsan/Hendra sukses membukukan kemenangan empat kali beruntun atas Endo/Watanabe pada Indonesia Open 2019, China Open 2019, Denmark Open 2019 dan BWF World Tour Finals 2019.

Adapun di pertemuan terakhir di All England 2020, Ahsan/Hendra terpaksa mengakui keunggulan ganda putra nomor lima dunia itu dengan skor 19-21, 18-21.

Meski begitu, Ahsan/Hendra masih memegang keunggulan dalam rekor pertemuan melawan Endo/Watanabe, 6-2.

(*)