SportFEAT.COM - Keputusan Yamaha melepas Valentino Rossi rupanya masih menyisakan sedikit kekecewaan dari Livio Suppo.
Yamaha telah resmi melepas Valentino Rossi mulai musim MotoGP 2021.
Keputusan Yamaha itu diambil lantaran tim berlogo garpu tala itu akan merekrut pembalap muda dari tim satelit Petronas Yamaha, Fabio Quartararo.
Sedangkan posisi Maverick Vinales masih akan dipertahankan.
Salah satu yang membuat Yamaha mengambil keputusan demikian memang tidak lepas dari performa dan usia Valentino Rossi yang sudah semakin senior.
Baca Juga: Petinju Legendaris Dunia Ingatkan Deontay Wilder Jangan Sombong di Hadapan Mike Tyson
Tahun ini, Rossi sudah berusia 41 tahun dan belum pernah kembali berhasil naik podium sejak GP Americas 2019, April lalu.
Di balik keputusan Yamaha itu, rupanya ada pihak yang belum ikhlas menlihat Rossi dilengserkan dari Yamaha.
Sosok tersebut adalah mantan manajer Repsol Honda, Livio Suppo.
Menurut Livio Suppo, seharusnya Yamaha bisa sedikit bersabar untuk menunggu keputusan karier Rossi tanpa harus mendepaknya dari tim pabrikan.
"Saya tidak melihat sesuatu yang bagus untuk Vale," kata Livio Suppo dilansir SportFEAT.com dari Corse di Moto.
"Yamaha kemarin pertama kali langsung memperpanjang kontrak Maverick, dan langsung mengumumkan merekrut Fabio Quartararo," lanjutnya,
Baca Juga: Punya Kekasih Artis Top Bollywood, Mathias Boe Justru Sering Disangka Asisten Pribadi?
"Saya paham Fabio memiliki musim luar biasa sepanjang MotoGP tahun kemarin, tapi meski begitu alangkah baiknya jika menunggu bersama Maverick dulu," ucap Suppo.
Menurut Suppo, Quartararo memang berbakat. Namun, jika diduetkan dengan maverick Vinales yang sudah berseragam Yamaha selama tiga tahun dan masih performanya pasang surut, tentu opsi mepertahankan Rossi bisa saja diambil.
"Jujur, penting untuk memiliki seorang pembalap seperti Fabio, yang muda dan kuat. Tetapi ada baiknya untuk menahan perekrutan Fabio sembari memahami apa yang diinginkan Valentino," kata Suppo.
Baca Juga: Sifat Mudah Marah dan Pendendam Alberto Puig Hancurkan Kesetiaan Dani Pedrosa di Honda
"Secara pribadi, kalau itu saya, saya akan menunggu," imbuhnya.
Di sisi lain, Valentino Rossi sendiri menerima putusan Yamaha itu dengan cukup legowo.
Terlebih Yamaha tak sepenuhnya melepas The Doctor lantaran mereka memberikan opsi untuk menampung Rossi di Petronas.
Baca Juga: Valentino Rossi Tidak Setuju Jika MotoGP 2020 Digelar Dua Kali Dalam Seminggu
Hanya, Rossi saat ini masih tengah memikirkan antara opsi bergabung Petronas atau memilih untuk gantung helm.
Semua opsi tersebut akan Rossi pertimbangkan setidaknya sebelum MotoGP 2020 kembali bergulir usai jeda akibat virus Corona, sekitar September mendatang.
(*)
Source | : | Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |