Iron Mike mengakui sempat merasakan kegalauan sebelum mentas di atas ring.
Hal itu terjadi setelah ia teringat dengan "kalimat ajaib" yang dilontarkan oleh mantan pelatih yang juga ayah angkatnya Cus D'Amato.
Kebetulan saat itu, Cus D'Amato meninggal dunia setahun sebelum Mike Tyson merengkuh sabuk juara kelas beratnya alias pada 1985.
Baca Juga: Pelatih Heran Kekuatan Pukulan Mike Tyson Versi Tua Masih Terasa Seperti Pemuda 22 Tahun
Pasca raihan hasil minor di Olimpiade 1982, Cus D'Amato yang marah kepada Tyson sempat memberikan ejekan yang akhirnya mengubah mentalitas pria berpaspor Amerika Serikat itu.
Kamu mau menangis? Apakah kamu seorang bocah?" tulis Mike Tyson dalam biografinya yang berjudul Undisputed Truth, seperti dikutip BolaStylo.
"Bagaimana kamu bisa menghadapi pertarungan besar jika kamu tidak memiliki hati sekeras baja," imbuhnya.
Ucapan Cus tersebut ternyata memberi dampak yang luar biasa bagi mentalitas Mike Tyson.
Pria yang mempunyai tato di wajah itu mengaku selalu berada dalam 100 persen performa terbaiknya setelah menerima kritik tajam Cus.
Lebih jauh lagi, ejekan itu bahkan mampu membuatnya menjadi seorang monster yang siap membunuh lawannya di atas ring.
"Saya benar-benar berhasil menjadi 100 persen pria setelah obrolan tersebut," tulis Tyson.
"Saya bahkan sempat berfantasi, jika saya harus membunuh orang di atas ring untuk mengintimidasi lawan, saya akan melakukannya," pungkasnya.
Mike Tyson berhasil menumbangkan Trevor Berbick hanya dalam kurun waktu dua menit 13 detik di ronde kedua pertarungan.
Baca Juga: Termasuk Tyson Fury, Inilah 7 Petinju yang Berpotensi Jadi Lawan Mike Tyson saat Comeback
View this post on Instagram
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |