SportFEAT.COM - Petarung UFC asal Amerika Serikat, Justin Gaethje, memberikan komentar usai dirinya berhasil mengalahkan Tony Ferguson.
Justin Gaethje baru saja menjalani pertarungan melawan Tony Ferguson di VyStar Veterans Memorial, Jacksonville, Florida, AS, Minggu(10/5/2020) siang WIB.
Pada duel tersebut, petarung asal Amerika Serikat itu sukses mengalahkan Ferguson melalui knockout pada ronde kelima.
Kedua petarung memulai pertandingan dengan sangat hati-hati.
Baik Gaethje maupun Ferguson terlihat tampak masih mencari celah kelemahan masing-masing lawan.
Baca Juga: Sah! Justin Gaethje Jadi Penantang Khabib Nurmagomedov untuk Gelar Juara Dunia Kelas Ringan UFC
Duel mulai berlangsung seru pada ronde kedua, di mana Gaethje dan Ferguson mulai berani melancarkan serangan.
Akan tetapi, di ronde ini, Gaethje tampil lebih baik karena beberapa sempat merobohkan Ferguson meskipun petarung berjuluk El Cucuy itu mampu bangkit.
Memasuki ronde ketiga, dominasi Justin Gaethje semakin tak terbendung.
Meskipun Ferguson beberapa kali sukses mendaratkan pukulan kepadanya, petarung berusia 31 tahun itu masih bisa bangkit.
Baca Juga: Usai Menang TKO Atas Dominick Cruz di UFC 249, Petarung Mungil Ini Langsung Bangga Umumkan Pensiun
Sebaliknya, serangan Gaethje juga beberapa kali sempat membuat Ferguson hampir tersungkur.
Di ronde penentuan, serangan bertubi-tubi dilancarkan oleh Gaethje ke arah badan dan kepala Ferguson.
Petarung berjuluk Highlight itu akhirnya berhasil menutup duel dengan kemenangan.
Hal itu tak lepas dari kondisi Ferguson yang tak mampu melanjutkan pertarungan di sisa waktu yang ada.
Justin Gaethje yang diwawancarai seusai pertandingan sempat melontarkan pernyataan mengejutkan.
Pada kesempatan itu, petarung yang menguasai gulat dan juijutsu ini menyatakan bahwa dirinya adalah seorang pembunuh di arena oktagon.
Saya tahu saya adalah pembunuh yang masuk ke sini (oktagon)," ucap Gaethje, dikutip SportFEAT.com dari MMA Fighting.
"Tidak ada obat yang lebih baik di Bumi. Adrenalin mengalir di nadi saya."
Baca Juga: Jawaban Conor McGregor Setelah Dapat Tantangan Duel Oscar De La Hoya
Berbicara soal laga, Justin Gaethje menyebut sempat mengubah strategi permainan.
Sebab sebelum melawan Ferguson, dia mengalami dua kekalahan dari petarung yang bertipe sama dengan rekan senegaranya itu.
"Aku harus kalah untuk berubah," kata Gaethje. “Tidak dapat memperbaiki apa yang tidak rusak," ujar Gaethje lagi.
"Saya terkena terlalu banyak, dan saya bersenang-senang terlalu banyak. Pada level ini Anda benar-benar tidak bisa melakukan itu."
Tony Ferguson just got destroyed by Justin Gaethje #UFC249 pic.twitter.com/gGVuBTEYhL
— DailySportsDosage (@SportsDsd) 10 Mei 2020
Sementara itu, dengan kemenangan atas Ferguson, Gaethje sukses menjadi juara interim kelas ringan UFC.
The Highlight juga berhak menjadi penantang dari Khabib Nurmagomedov untuk merebutkan sabuk juara dunia kelas ringan UFC.
Tak hanya itu, Gaethje ternyata juga mampu menghentikan rekor 12 kemenangan beruntun milik Tony Ferguson.
Baca Juga: Justin Gaethje Ungkap Fakta Mengejutkan Jelang Pertarungan Melawan Tony Ferguson
View this post on Instagram
Source | : | MMAFighting.com,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |