Program-program tersebut lebih banyak mengarah ke aspek latihan fisik.
"Sudah menjadi risiko dengan ditundanya olimpiade, ada PR untuk menjaga performa Greysia di tahun depan," tutur Eng Hian dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Saya sudah mempersiapkan program khusus untuk Greysia, dibantu dari tim strength and conditioning, tim nutrisi dan dokter PBSI," imbuhnya.
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu memang menjadi tombak utama ganda putri Merah Putih menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Saat ini mereka menjadi ganda putri terbaik Indonesia yang bertengger di peringkat delapan dunia.
Baca Juga: Tak Banyak Berharap, Viktor Axelsen Sebut Kompetisi BWF 2020 Sudah 'Berakhir'
Meski penundaan Olimpiade kali ini menghadirkan PR yang cukup banyak, Eng Hian juga mengungkap ada sisi positif lain yang ia dapatkan.
"Situasi seperti ini ada plus-minusnya. Minusnya adalah saya harus lebih hati-hati dengan penjagaan kondisi fisik Greysia," ungkap Eng Hian.
"Tapi positifnya, saya bisa dapat waktu lebih untuk mengasah kematangan Apri," imbuh mantan pemain ganda putra itu.
Duet Greysia Polii/Apriyani Rahayu sejatinya baru saja mengawali musim kompetisi 2020 dengan manis.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |