SportFEAT.COM - Pembalap legendaris MotoGP, Giacomo Agostini membalas jawaban bernada pedas Jorge Lorenzo terkait kritik yang ia lontarkan.
Perseteruan pembalap legendaris MotoGP, Giacomo Agostini dengan Jorge Lorenzo semakin memanas.
Giacomo Agostini belum lama ini menyebut bahwa Jorge Lorenzo dinilai gagal dalam melanjutkan kariernya bersama Ducati dan Honda.
"Lorenzo dengan Ducati, hasilnya buruk. Mereka sampai memodifikasi tangki, jok pendek atau panjang," kata Giacomo Agostini.
Baca Juga: Ducati Jauh Lebih Membutuhkan Andrea Dovizioso daripada Sebaliknya
"Tapi itu bukan jadi alasan kenapa dia (Lorenzo) tidak bisa cepat. Karena kadang kecerdasan pembalap lah yang membuat beda," imbuhnya.
Perkataan Agostini itu rupanya membuat telibga Lorenzi panas.
Jorge Lorenzo menanggapi kritik Giacomo Agostini soal karier balapnya yang dinilai gagal di Ducati dan Honda dengan jawaban pedas.
Jorge Lorenzo bahkan sampai berucap bahwa ia heran mendnegar komentar Agostini soal performa balapnya.
"Apa saya berhutang dengan orang ini? Atau apa? Apa saya mengecewakan Ducati sebegitunya? Betapa mudahnya ia berbicara padahal sudah tidak lagi menyentuh sepeda motor selama 50 tahun," ungkap Lorenzo.
Kini, perseteruan keduapnya memasuki babak baru.
Baca Juga: Indonesia Pernah Miliki Klan Triple Arbi dalam Kesuksesan Meraih Piala Thomas
Agostini pun masih menanggapi apa yang menjadi jawaban mantan pembalap berjulukan X-Fuera itu.
Menurutnya, apa yang ia katakan soal performa Lorenzo bukan asal-asalan.
Lebih lanjut, Agostini menuturkan bahwa kekesalan yang dirasakan Lorenzo wajar karena faktanya memang tidak seindah yang diimpikan dahulu.
"Kenyataan memang bisa pahit," kata Agostini dilansir SportFEAT.com dari Visordown.
"Saya tidak suka jadi orang yang penjilat. Saya bisa memuji Lorenzo atas prestasi-prestasinya, tapi saya juga bisa mengkritik dia apabila dia gagal," imbuhnya.
Giacomo Agostini juga menjelaskan bahwa perkataannya soal performa Lorenzo sama sekali tidak ada maksud untuk menjatuhkan pembalap penguji Yamaha itu.
"Saya mengagumi Jorge dari caranya menjadi juara, cara dia membalap, dan cara dia mengendalikan balapan," kata Agostini.
"Saya selalu berpikir positif tentang dia ketika ia masih di Yamaha, menjadi rekan satu tim Valentino Rossi,"
Baca Juga: Calon Penerus Liliyana Natsir Ini Siap dan Tak Takut Saingi Senior di Level Tinggi
"Tapi sayangnya, saya juga harus bilang bahwa saya punya pandangan lain ketika dia tidak bisa sesukses itu saat berada di Ducati," ucapnya.
Sejak hengkang dari Yamaha pada 2016, Lorenzo sempat berpindah tim ke Ducati (2017-2018) dan Repsol Honda (2019).
Sayangnya pada dua tim itu, Juara Dunia sembilan kali itu justru tampil melempem.
Puncaknya adalah ketika Lorenzo sering mengalami crash dan terlihat kesulitan mengendarai jenis motor Ducati dan Honda.
Hingga kahirnya pada Desmber 2019 lalu Lorenzo mengumumkan pensiun dan kini berlaih jadi pembalap penguji Yamaha.
(*)
Source | : | Visordown.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |