SportFEAT.COM - Selama aktif sebagai pesepak bola profesional, Hidetoshi Nakata dikenal sebagai sosok yang mempresentasikan seorang David Beckham.
Hidetoshi Nakata mulai dikenal publik saat pertama kali berseragam klub Italia Perugia medio 1990-an akhir.
Pertama kali datang ke Negeri Pizza, Nakata sempat dikritik oleh media dan pers Italia.
Sebab dengan postur hanya 175 cm, dirinya dinilai tak bisa memberikan kontribusi untuk klub berjuluk I Grifoni itu.
Namun, kritik pedas itu langsung dibayar kontan oleh pemilik Perugia saat itu Luciano Gaucci.
Terbukti, sejak dirinya datang ke Italia, lebih dari 5.000 orang Jepang berbondong-bondong terbang ke Italia untuk menyaksikan secara langsung Nakata.
Baca Juga: Kuat Bertahan, Ternyata Virgil van Dijk Tak Lebih Hebat dari Jordan Henderson Soal Ini
Hebatnya, sejak kedatangan pemain kelahiran Kofu, 22 Januari 1977 itu, setiap minggu pasti terdapat orang Jepang yang memenuhi tribune markas Perugia.
Tak hanya itu, kedatangan Nakata rupanya juga memberikan dampak positif bagi Perugia.
Selama 1,5 musim membela klub, dirinya menyumbangkan 12 gol dari 48 laga Serie A.
Penampilan apiknya itu ternyata berhasil mencuri perhatian raksasa Serie A, AS Roma.
Penampilan cemerlang bersama Perugia diteruskan pemain yang dijuluki David Beckham-nya Asia itu saat berseragam Serigala Ibukota.
Pasalnya Nakata sukses membawa AS Roma menjuarai titel Serie A pada musim 2000-2001.
Sayangnya kebersamaan Nakata bersama AS Roma hanya berlangsung singkat lantaran di musim selanjutnya ia dijual ke Parma.
Baca Juga: Keterlambatan Gaji Tim Pelatih Timnas Indonesia Jadi Sorotan Media Asing
Titik balik perjalanan Nakata sebagai pesepak bola profesional terjadi di sini, saat berseragam Parma.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu tak mampu menunjukkan performa apik seperti dua klub sebelumnya.
Meski mampu menyumbangkan satu gelar Copa Italia pada 2001-2002, Nakata dinilai bermain di bawah performa.
Manajemen Parma akhirnya meminjamkan sang superstar Jepang itu ke Bologna pada 2004.
Setelah kontraknya tak diperpanjang oleh Parma, Nakata memutuskan untuk hijrah ke Fiorentina.
Sayang dirinya juga tak mampu memberikan kontribusi maksimal untuk klub hingga akhirnya ia dipinjamkan ke klub Inggris Bolton Wanderers.
Semusim membela Bolton, Nakata akhirnya dipulangkan ke Fiorentina.
Sialnya, pemain yang nyentrik dengan warna rambut cerah itu tak mendapatkan perpanjangan.
Keputusan besar pun diambil mantan pemain timnas Jepang ini.
Baca Juga: Timnas Vietnam Disarankan Turunkan Pemain Muda untuk Ajang Piala AFF
Setelah gelaran Piala Dunia 2006 di Jerman, Nakata memutuskan untuk mengakhiri karier sebagai pesepak bola profesional.
Ia memilih menyudahi perjalanan karier di dunia yang telah membesarkan namanya itu pada usia yang tergolong muda, 29 tahun.
Nakata mempunyai alasan kuat mengapa dirinya gantung sepatu di usia yang tergolong produktif untuk pesepak bola.
"Ketika saya lahir saya tidak dilahirkan untuk menjadi pemain sepak bola, saya dilahirkan untuk menjadi diri saya sendiri," ucap Nakata.
"Jadi sepak bola hanya gairah saya. Saya tidak melihat sepak bola sebagai karier atau impian saya," imbuhnya, dikutip SportFEAT.com dari SCMP.com.
With Hidetoshi Nakata in Tokyo at the opening night of Assemblage with Dom Perignon#DomPérignonXLennyKravitz #DomPérignon #hidetoshinakata pic.twitter.com/KwW214F0zg
— Lenny Kravitz (@LennyKravitz) October 4, 2019
Baca Juga: Karantina Sendirian, Mario Balotelli Mengaku Hampir Gila
Setelah pensiun dari dunia si kulit bundar, Nakata sibuk dengan bisnis dan pekerjaan barunya.
Beberapa tahun setelah ia pensiun, Nakata mendirikan sebuah perusahaan bernama Japan Craft Sake Company.
Perusahaan ini mempunyai produk utama yakni sake, yang merupakan minuman keras tradisional Jepang yang melegenda.
"Inilah hidup saya sekarang. Tapi profesi saya sebelumnya adalah sepak bola dan karena permainannya begitu besar itu dapat memengaruhi pekerjaan baru saya," katanya.
"Tentu saja, ini adalah tantangan saya tetapi saya tidak mengatakan bahwa saya menyesali masa lalu saya, sepakbola telah banyak membantu saya dan membuat saya banyak teman."
Baca Juga: Pelatih Persija Jakarta Kenang Perseteruannya dengan Shin Tae-yong di Korea Selatan
Selain dikenal menjadi seorang pebisnis, Nakata kerap dianggap "dewa" bagi masyarakat Negeri Sakura.
Sosoknya kerap muncul di berbagai acara televisi dan media massa lainnya layaknya seorang selebritis.
Nakata juga kerap ditawari sebagai seorang model lantaran mempunyai wajah yang rupawan dan perawakan yang bagus.
Baca Juga: Gacor Bersama Persib Bandung, Wander Luiz Ungkap Mimpi Besarnya Saat Ini
View this post on Instagram
Source | : | scmp.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |