SportFEAT.COM - Kabid Binpres PP PBSI, Susy Susanty memberi penjelasan soal status SK Magang yang didapat Tontowi Ahmad pada awal tahun ini sebelum memutuskan pensiun.
Keputusan Tontowi Ahmad pensiun dikatakan karena alasan keluarga.
Akan tetapi, selain alasan tersebut rupanya status SK Magang yang disandang Tontowi Ahmad turut membuatnya memilih pamit dari bulu tangkis.
"Pertama alasan keluarga. Kedua bukan alasan apa-apa, tapi saya sempat kaget karena status magang," ujar Tontowi Ahmad dalam sesi konferensi persnya usai memutuskan pensiun.
Baca Juga: Flandy Limpele Punya Satu Hal yang Jadi Incaran Tim Pelatih Malaysia Selama Ini
"Tahu saya magang sejak Desember (2019). Sejak dikasih tahu tentang status saya itu, reaksi saya kaget," ucap dia.
Ucapan Tontowi Ahmad tersebut sempat memunculkan sedikit polemik.
Pasalnya Tontowi sendiri juga mengungkap kekecewaannya terhadap keputusan PBSI yang menurunkan statusnya dari SK Utama jadi SK Magang.
Mendengar hal demikian, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti lantas angkat bicara.
Susy menjelaskan bahwa status magang yang diberikan pada Tontowi itu karena pemain asal Banyumas tersebut sementara waktu masih dicarikan pasangan.
Sebab, Winny Oktavina Kandow yang sempat jadi pasangan Tontowi sepanjang 2019 dipasangkan kembali oleh partner lamanya, Akbar Bintang Cahyono.
Baca Juga: Tontowi Ahmad Disebut Sempat Kesulitan Dampingi Pemain Muda
"Situasi ini membuat Tontowi sementara itu belum ada pasangan main," kata Susy Susanti dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Namun di situasi seperti itu, PBSI tetap memberikan kesempatan kepada Tontowi, tetapi dengan status SK (Surat Keputusan) Magang, karena belum punya pasangan tetap," jelas Susy.
Lebih lanjut, Susy menekankan bahwa tujuan memberikan SK Magang tersebut sebenarnya untuk melihat hasil bongkar pasang rekan duet Tontowi.
Baca Juga: Kombinasi Dua Mantan Pelatih Lee Chong Wei Ini Bisa Ancam Anthony Ginting dkk
Sebab, meski sudah ada rencana dipasangkan dengan Apriyani Rahayu (pemain ganda putri), saat itu kejelasan masa depan tandem mereka juga dinilai abu-abu.
Apalagi Apriyani berkonsetrasi penuh di ganda putri bersama Greysia Polii untuk Olimpiade Tokyo 2020.
"Karena belum ada kejelasan soal pasangan main Tontowi, kami memberikan SK Magang kepada dia dengan kesempatan empat kali tryout," kata Susy.
"Jika hasilnya baik, maka akan ada reward berupa ekstra tryout. Ketentuan ini juga berlaku bagi semua atlet pelatnas," sambungnya.
Baca Juga: Bergelimang Harta, Mike Tyson Pernah Berani Sogok Oknum Polisi Pakai Mobil Mewah Rolls-Royce
Tontowi Ahmad resmi menggantungkan raketnya di usia 32 tahun pada Senin (18/5/2020) lalu.
Selama berkarier di ganda campuran, Tontowi menuai kesuksesan besar tatkala bertandem dengan Liliyana Natsir.
Prestasi besar mereka antara lain adalah medali emas Olimpiade Rio 2016, dua kali Juara Dunia 2013 dan 2017, Juara Asia 2015 serta pernah mencetak hat-trick All England Open pada 2012 hingga 2014.
(*)
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |