SportFEAT.COM- Manchester United dilaporkan mengalami pembengkakan utang dan menyebut Gim Football Manager sebagai salah satu penyebabnya.
Manchester United terkenal sebagai salah satu klub terkaya di dunia dengan sumber pemasukan yang tak hanaya dari sektor pertandingan saja namun komersiil.
Selain terkenal sebagai klub terkaya Setan Merah juga merupakan klub dengan keungaan yang stabil, apalagi setelah bidang keuangan dikepalai oleh Ed Woodward.
Baca Juga: Sudah Kantongi Izin, Markas Duo Milan Siap Dirubuhkan
Sejauh ini Manchester United menjadi salah satu klub yang tidak merasakan dampak finansial dari pandemi Virus Corona ini.
Pihak klub masih sanggup membayarkan gaji para pemain, staff, dan karyawan secara penuh.
Meski begitu baru-baru ini Manchester United melaporkan bahwa utang klub kembali membengkak.
Dilansir SportFEAT.COM dari Daily Mail, tercatat saat ini utang Manchester United ada di angka 429,1 juta poundsterling atau setara dengan 7 triliun rupiah.
Dalam satu tahun telh terjadi kenaikan sebanyak 127, 4 juta poundsterling atau setara dengan 2 triliun rupiah.
Manajemen klub menilai pembengkakan utang ini terjadi karena pihak gim Football Manager melanggar hak cipta nama klub.
Baca Juga: Jadwal Terbaru BWF Resmi Keluar, Nasib Indonesia Open 2020 Akhirnya Terkuak
Setan Merah merasa gim Football Manager melakukan pelanggaran sebab dalam gim tersebut klub Manchester United tampil dengan logo buatan sendiri.
SEGA sendiri selaku pembuat gim Football Manajer merasa mereka tidak melakukan kesalahan sebab selama ini memang sudah seperti itu.
Pihak Manchester United juga diketahui abru menuntut kali ini saja.
Pihak SEGA justru menuduh Manchester United memanfaatkan persaingan dalam video game untuk menuntut pihak yang mengguinakan nama klub.
Baca Juga: Shin Tae-yong Panggil 44 Pemain Timnas U-19 Indonesia, Tak Ada Nama Bagus Kahfi
Sejauh ini Manchester United belum melakukan langkah penuntutan lebih jauh hanya sekadar memberikan tuduhan pada pihak SEGA.
Gim Football Manager sendiri sebenarnya sudah lama eksis sejak tahun 1992 dengan nama Championship Manager.
(*)
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |