Andai terlewat satu kompetisi, maka peringkat mereka bisa turun.
Terlebih, ada beberapa turnamen yang jadi prioritas karena masuk hitungan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
"Itu pastik akan sangat sulit sekali, saya penasaran bagiman nanti kita bisa mengikuti jadwal turnamen sebanyak itu, bahkan beruntun," ucap Lee Zii Jia dilansir SportFEAT.com dari The Star.
Baca Juga: Edisi Idul Fitri, Paul Pogba Sampaikan Salam Penuh Makna
Rangkaian turnamen BWF 2020 rencananya akan mulai kembali pada pertengahan Agustus mendatang. Adapun turnamen level atas seperti Super 500 akan dimulai pada September.
Memasuki bulan Oktober hingga November, tercatat ada bebrabgai turnamen penting termasuk Piala Thomas dan Uber 2020.
Pada November 2020 saja, ada seitar delapan turnamen beruntun. Ini menjadikan bulan tersebut jadi bulan terpadat tahun ini.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Punya Harapan Spesial di Momen Hari Raya Idul Fitri Tahun Ini
Menurut Lee Zii Jia, kesulitan yang bakal dihadapai para pemian tak cuma karena jadwal yang padat.
Tetapi juga momentum pemain yang sudah lama absen berkompetisi sebelum ini.
"Saya pikir semua pemain nanti akan kesulitan. Apalagi sebagaian besar dari kami kan tidak bertanding secara kompetitif sejak Maret lalu," ucap Lee.
"Bagaimana nanti kita bisa recovery, dan mencapai performa terbaik dalam minggu-minggu beruntun? Saya harap BWF agak meringankan bagi pemain top untuk mengurangi jumlah turnamen yang wajib diikuti," tukasnya.
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |