Menanggapi banyaknya kritikan, Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund lantas mengklarifikasi perihal tersebut.
Thomas Lund menuturkan bahwa tidak semua turnamen wajib diikuti oleh semua pemain.
"Tidak semua pemain diharapkan atau harus bermain di semua turnamen. Pemain justru dimnat lebih selektif, memilih turnamen mana yang ingin mereka ikuti," ucap Thomas Lund dilansir SportFEAT.com dari Times of India.
Baca Juga: Anthony Ginting Ingin Tampil Lebih Garang jika Kembali Bertemu Kento Momota
"Beberapa pemain mungkin memilih untuk ikut banyak turnamen karena mereka merasa sulit sampai ke final, sementara yang lain akan lebih selektif dan tidak ikut dari minggu ke minggu beruntun," ucapnya.
Tidak sedikit pemain yang memang ingin 'kejar setoran' karena tak ingin kehilangan kesempatan untuk memperbaiki peringkat dunia mereka.
Selain itu, perhitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 pun masih jadi tanda tanya, sehingga wajar jika pemain akan langsung memiliki target untuk mengikuti banyak turnamen.
Baca Juga: BWF Sudah Banyak Dana, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Disarankan Sajikan Hadiah Uang
Di sisi lain, aturan bagi beberapa pemain top untuk mengikuti jumlah minimal turnamen juga menjadi perhatian tersendiri.
Meski begitu, Lund menuturkan bahwa ia tidak merekomendasikan para pemain berpartisipasi pada semua turnamen.
Sebab, ia pun mengakui, bahwa tak adil rasanya jika membuat pemain harus 'tersiksa' mengikut jadwal turnamen BWF.
Source | : | times of india |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |