MotoGP 2020 sebenarnya sempat bergulir pada awal Maret lalu dengan seri pembuka GP Qatar.
Namun, pada seri tersebut hanya kelas Moto2 dan Moto3 saja yang resmi bergulir, sedangkan kelas utama MotoGP ditiadakan akibat pandemi virus Corona.
Adapun tes pramusim MotoGP 2020 tahun ini sempat dilaksanakan di Qatar dan Malaysia.
Baca Juga: Valentino Rossi Masih Simpan Satu Kunci yang Bisa Membuatnya Juara MotoGP Lagi
Akan tetapi, masa vakum MotoGP yang resmi ditangguhkan usai GP Qatar membuat para pembalap mengalami musim 'off' yang cukup panjang tentunya.
"Ini akan menjadi sesuatu yang baru. Karena sebelumnya kami tidak pernah absen membalap cukup lama seperti ini," ungkap Rossi.
"Biasanya, kalau sudah cukup lama tidak berkompetisi dan menjalani balapan pertama, rasanya pasti takut, atau mungkin ini khusus saya saja, yang memang sudah tidak lagi secepat tahun-tahun sebelumnya," tambah The Doctor.
Baca Juga: Mau Ganti Motor Apapun, Legenda MotoGP Yakin Marc Marquez Selalu Bisa Jadi Juara
Pembalap berusia 41 tahun itu juga menilai bahwa kondisi fisik pembalap yang sudah 'menganggur' cukup lama jelas akan berpengaruh pada kualitas balapan mereka.
Terlebih, jika lanjutan MotoGP 2020 tidak mengadakan uji tes apapun.
"Akan sulit secara fisik, karena kita perlu banyak berlatih untuk mempersiapkan diri," kata Rossi.
"Jadi, kalau tidak ada FP 1 (Free Practice) sepertinya kita bisa siap," tandasnya.
(*)
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |