Dengan keputusan tentang masa periode kualifikasi yang baru dimulai tahun depan, hal ini tentu akan memengaruhi prioritas pemain mengikut suatu turnamen.
"Kami memang berencana melanjutkan turnamen internasional sampai akhir 2020, tapi kami memilih untuk memulai kualifikasi Olimpiade dan Paralimpiade 2020 pada 2021 untuk memastikan larangan travel telah dicabut," imbuh Lund.
BWF pun telah merilis ketetapan-ketetapann tertentu berkaitan dengan pelanjutan kualifikasi Olimpiade.
Baca Juga: Gagal Jadi Juara Dunia, Marcus/Kevin Kini Dipatok Target Lebih Tinggi
Poin pemain "Race to Tokyo" dipastikan masih akan tetap sama dan tidak dikurangi apapun sampai kualifikasi kembali bergulir tahun depan.
Selain itu, BWF juga memperpanjang masa periode kualifikasi yakni bergulir dai pekan pertama sampai pekan ke-17 pada 2021 mendatang, termasuk berkaitan dengan turnamen tahun ini yang mengalami penundaan.
Kebijakan khusus juga diterapkan pada pebulu tangkis Hong Kong dan China.
Baca Juga: Derita Penyakit Langka, Pandemi Virus Corona Jadi Kesempatan Tunggal Putra Inggris Refleksi Diri
Para pemain dari dua negara tersebut dipastikan dapat memanen poin kualifikasi Olimpiade pada Kejuaraan Beregu Asia 2021.
Seperti diketahui, Hong Kong dan China tahun ini batal mengikuti Kejuaraan Beregu Asia 2020 akibat larangan kunjungan dari Filipina selaku tuan rumah sebagai imbas dari pandemi Corona.
Olimpiade Tokyo 2020 sendiri rencananya bergulir padsa 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.
Adapun Paralimpiade 2020 akan dimulai pada 24 Agustus hingga 5 September 2021.
(*)
Source | : | olympics.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |