SportFEAT.COM- Pemain Persija Jakarta Marc Klok selalu memilih nomor 10 sebagai nomor punggungnya karena alasan kesukaan dan keberuntungan.
Selain nama besar ada hal lain yang akan menjadi identitas seorang pemain, hal ini tentunya akan selalu diingat oleh para penggemarnya.
Hal lain yang dimaksud di sini adalah nomor punggung, bagi sebagian pemain nomor pungung adalah hal yang penting.
Baca Juga: Tua-tua Keladi, Mantan Gelandang Timnas Thailand Berusia 55 Tahun Ini Masih Ikut Seleksi Pemain
Ada pemain yang menganggap nomor punggung sebagai nomor keberuntungan, ada yang menganggap nomor tersebut sudah menjadi bagian dirinya dan sebagainya.
Layaknya sang mega bintang asal Portugal Cristiano Ronaldo yang identik dengan nomor punggung tujuh sejak dirinya berkostum Manchester United.
Hal ini juga rupanya menjadi perhatian dari pemain milik Persija Jakarta Marc Klok.
Klok yang merupakan pemain anayar Persija Jakarta ini diketahui selalu memilih nomor punggung 10 untuk jersey yang ia kenakan.
Tercatat dirinya sudah menggunkan nomor tersebut sejak masih memperkuat klub sebelumnya PSM Makassar dan juga Cherno More Varna (Bulgaria).
Ketika ditanya alasan dirinya memilih nomor 10 sebagai nomor punggungnya, Klok menjawab karena alasan kesenangan semata.
"Sejak kecil saya sudah suka nomor 10," ujar Marc Klok dilansir SportFEAT.COM dari Persija.id.
Lebih lanjut ternyata selain karena suka, dirinya menganggap nomor 10 sebagai nomor keberuntungan bagi dirinya.
"Itu (nomor 10) juga nomor keberuntungan saya juga, apalagi banyak pemain idola saya yang mengenakan nomor tersebut," ungkap Klok.
Klok sendiri sebenarnya cukup beruntung menggunakan nomor kesukaannya tersebut di tim Macan Kemayoran.
Baca Juga: Bukan Sepak Bola, Inilah Olahraga yang Banyak Membuat Atlet Tajir Melintir
Sebab ternyata ketika dirinya datang, nomor 10 tidak sedang digunakan pemain lainnya alias sedang kosong.
Tercatat nomor punggung 10 sendiri di Persija Jakarta pernah digunakan oleh pemain beken seperti Widodo C Putro.
(*)
Source | : | persija.id |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nungki Nugroho |