SportFEAT.COM - Pemain ganda campuran muda Indonesia, Indah Cahya Sari Jamil pasang target tinggi pada ajang Kejuaraan Dunia Junior 2020 yang akan menjadi edisi terakhirnya.
Ajang Kejuaraan Dunia Junior 2020 akan menajdi salah satu destinasi turnamen paling bergengsi para pebulu tangkis dunia usia di bawah 19 tahun.
Tidak terkecuali bagi salah satu pemain ganda campuran muda harapan Indonesia, Indah Cahya Sari Jamil.
Indah Cahya Sari Jamil yang pernah menjadi Juara Dunia Junior 2018 dan runner-up edisi 2019 bersama Leo Rolly Carnando ini langsung pasang target tinggi di ajang tersebut.
Namun begitu, untuk edisi Kejuaraan Dunia Junior 2020 kali ini akan jadi edisi berbeda bagi Indah.
Pasalnya, tahun ini adalah tahun terakhir Indah bermain di level junior pelatnas PBSI.
Untuk itu, meski sudah pernah meraih titel juara dunia junior, pemain jebolan PB Djarum tersebut tak mengendurkan ambisinya.
Apalagi, tahun ini Indah akan berpasangan dengan tandem berbeda.
"Inginnya tahun ini bisa juara. Kan ini tahun terakhir juga buat saya," kata Indah dilansir SportFEAT.com dari laman resmi PBSI.
"Pengen penutupan yang baik, insya Allah. Tapi tetap fokus step by step. Walaupun harus tertunda karena wabah ini, nggak apa-apa. Hitung-hitung persiapan saya lebih panjang," imbuhnya.
Kejuaraan Dunia Junior 2020 memang ikut terkena imbas pandemi virus Corona.
Awalnya, turnamen itu akan diselenggarakan pada 28 September hingga 11 Oktober mendatang.
Namun kini BWF telah merilis jadwal terkini dan memindahkan Kejuaraan Dunia Junior 2020 pada 11-24 Januari 2020, di Selandia Baru.
Baca Juga: Ribka Sugiarto Pernah Menangis Akibat Ditinggal Rombongan Saat Audisi di PB Djarum
Indah sendiri sudah tak lagi berpasangan dengan Leo lantaran Leo telah lebih dulu naik ke level senior dan kini fokus di nomor ganda putra bersama Daniel Marthin.
Tahun ini Indah sudah diduetkan dengan Teges Satriaji Cahyo Hutomo. Keduanya telah debut awal tahun ini dengan cukup manis.
Teges/Indah sukses memboyong dua gelat juara Dutch Junior International 2020 dan German Junior 2020.
Indah pun optimistis pada Kejuaraan Dunia 2020 ia bisa melaju jauh bersama Teges, meski ia tetap mewaspadai kekuatan para pemian China.
"Peluangnya ada, tapi nggak gampang juga. Kemarin di turnamen terakhir German dan Belanda juga lawannya ada yang alot. Padahal itupun Tiongkok belum ada yang ikut tanding di sana," jelas Indah.
"Jadi belum tahu, Tiongkok ada pemain baru lagi atau gimana. Yang penting persiapan saya sendiri harus bagus. Soal partner juga kan belum tahu, tergantung pelatih nanti gimana, saya ikut aja,"
"Terakhir main setelah Leo naik ke usia senior, saya berpasangan sama Teges (Satriaji Cahyo Hutomo),” jelas Indah.
(*)
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |