"Dia (pelatih Hendrawan -red) bilang ke saya bahwa saya harus bisa memperbaiki serangan dan defens saya jika ingin jadi pemain top," ucap Lee Zii Jia dilansir SportFEAT.com dari Stadium Astro.\
"Pengalamannya sebagai mantan Juara Dunia sangat berharga, tidak semua orang bisa memilikinya," lanjut Lee.
Lee Zii Jia sebenarnya pernah menjadi juara pada Chinese Taipei Open 2018.
Baca Juga: Duo Zilberman, Duet Ganda Campuran Ibu dan Anak Anti Mainstream
Namun sejak itu, ia belum kembali menemukan ritmenya di gelaran turnamen World Tour BWF.
"Karena tahun lalu saya sibuk ikut turnamen, kami belum punya banyak waktu untuk mengembangkan skill saya," kata Lee.
"Saya rasa kemarin saya ikut 20 turnamen tahun lalu, dan sejauh ini saya masih terlihat sebagai pemain yang cuma punya tipe main serang saja," kata dia lagi.
Hendrawan sendiri sebelumnya berpengalaman menangangi senior Lee Zii Jia sekaligus tunggal putra legendaris Malaysia, Lee Chong Wei.
Untuk itu, banyak yang menantikan kiprah tangan dingin Hendrawan ketika menjadi pelatih Lee Zii Jia di masa sekarang.\
Lee Zii Jia menjadi satu-satunya tunggal putra yang diperkirakan bisa lolos menuju Olimpiade Tokyo 2020. Ia kini bertengger di peringkat 10 dunia.
(*)
Source | : | Stadium Astro |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |