SportFEAT.COM- Pemain bintang asal Brasil Neymar diketahui dapat jatah bantuan sosial (bansos) dari pemerintah Brasil, akibat datanya dicuri.
Pandemi Virus Corona yang sudah berbulan-bulan ini membuat perekonomian banyak orang menjadi terganggu.
Banyak orang yang harus kehilangan pekerjaannya akibat diberhentikan dari perusahaan yang ingin mengurangi pengeluaran di tengah pandemi seperti ini.
Baca Juga: Ketahuan Cukur Rambut, Jadon Sancho Dapat Hadiah dari Operator Liga Jerman
Oleh sebab itu, untuk membantu masyarakat yang nasibnya kurang beruntung dan kepada yang kurang mampu, pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos).
Hal ini juga yang rupanya kini tengah dilakukan oleh pemerintahan di Brasil.
Akibat negaranya menjadi salah satu yang terparah akibat pandemi virus ini, maka pemerintah Brasil berinisiatif memberikan bantuan sosial.
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai dengan besaran 600 real atau sekitar 1,7 juta rupiah per orang.
Namun, yang menarik di sini bukan besaran nominal uang yang dikeluarkan pemerintah, melainkan orang yang menerima bantuan dana tersebut.
Dilaporkan oleh media lokal setempat dalam bansos yang diberikan pemerintah bagi masyarakatnya tersebut terdapat satu nama yaitu Neymar sang pemain bintang PSG.
Mengetahui kabar tersebut, media di sana dibuat terheran-heran dan memutuskan untuk meminta keterangan dari keluarga Neymar mengenai hal ini.
Baca Juga: Lihat Kondisi Saat Ini, Legenda Arsenal Pesimistis Mantan Timnya Bisa Datangkan Pemain Baru
Setelah ditelusuri oleh wartawan UOL Esporte, penyebab Neymar dan keluarga mendapatkan jatah bansos karena identitas sang pemain disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
Hingga menyebabkan nama sang pemain masuk dalam daftar orang yang harus mendapatkan jatah batuan sosial.
Hal ini sendiri sudah disampaikan oleh juru bicara Neymar dan keluarga, menurutnya Neymar memang tidak pernah mendaftar bantuan sosial.
Baca Juga: Garang di Lapangan, Mohamed Salah Ketahuan Pernah Nangis Karena Hal Ini
"Jelas Neymar tidak pernah mendaftar untuk menggunakan program ini dan kami tidak tahu siapa yang melakukannya," ujar jubir keluarga Neymar dilansir SportFEAT.COM dari UOL Esporte.
"Perwakilan pemain bahkan tak mengetahui bangtuin ini sebelum diberitahu oleh media," tambah sang jubir.
Neymar sendiri hingga saat ini belum menanggapi masalah ini secara personal, dan belum ada tindak lanjut apakah bansos tersebut akan dikembalikan atau tidak.
Diketahui bahwa Neymar dikontrak Paris Saint-Germain dengan gaji sebesar 36 juta Euro atau setara Rp 543 M per tahun.
Dengan pendapatan sebesar itu, eks pemain Barcelona itu menempati peringkat keempat daftar atlet terkaya di dunia versi majalah Forbes.
Neymar berada di bawah petenis asal Swiss, Roger Federer dan dua megabintang utama sepak bola saat ini, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
View this post on Instagram
Source | : | UOL Esporte |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |