SportFEAT.COM - Asisten pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Minarat, bukanlah sosok asing di telinga pecinta bulu tangkis nasional.
Sektor ganda putra dikenal sebagai salah satu kekuatan utama bulu tangkis Indonesia.
Di nomor ini bercokol tiga pasangan yang berhasil menembus sepuluh besar dunia, bahkan dua di antaranya menghiasi tangga puncak.
Sosok yang dimaksud adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Baca Juga: Memasuki Periode New Normal, Marcus Gideon Utamakan Satu Hal Penting Ini Saat Kembali Berlatih
Kegemilangan kedua pasangan tersebut tak bisa dipisahkan dari kontribusi sang pelatih Herry IP atau yang akrab disapa Coach Naga Api.
Namun, di balik sosok Herry IP, terdapat nama Aryono Minarat yang duduk sebagai asisten pelatih.
Aryono Minarat merupakan mantan pelatih ganda putra sebelum PBSI mendapuk Herry IP menjadi arsitek tim utama.
Di balik sosoknya yang kalem, siapa sangka Aryono Minarat pernah menelurkan beberapa pasangan yang berhasil menggebrak bulu tangkis dunia.
Yang paling menjadi sorotan tentu saat dirinya memperkenalkan duet Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Pelatih yang akrab disapa Koh Ar itu pernah membawa The Minnions meraih medali emas SEA Games 2013.
Baca Juga: Dikenal sebagai Pelatih Bertangan Dingin, Aryono Miranat Ungkap Kunci Jadi Pemain Juara
Lebih jauh lagi, dirinya adalah sosok di balik terbentuknya ganda putri Vita Marissa/Liliyana Natsir.
Duet Vita/Liliyana dibawanya merusak dominasi pasangan-pasangan dari China saat itu.
Sentuhan dingin Koh Ar dalam dunia bulu tangkis nasional memang tak perlu diragukan lagi.
Pasalnya sebelum menjadi pelatih, Aryono Minarat memang dikenal sebagai salah satu pebulu tangkis dengan segudang prestasi.
Pelatih kelahiran Bandung itu selama masih aktif bermain sempat terjun di nomor ganda campuran dan berpasangan dengan Eliza Nathanael.
Bersama pasangannya, mereka berhasil merengkuh juara China Open 1992, Thailand Open 1992, dan Prancis Open 1992.
Pasangan Aryono/Eliza juga pernah menjadi runner-up di ajang Indonesia Open selama tiga kali beruntun dari 1990 hingga 1992.
Baca Juga: Pebulu Tangkis Ganda Campuran Malaysia Beri Kabar Gembira usai Dilarikan ke Rumah Sakit
Dari banyak kejuaraan yang pernah ia ikuti selama aktif berkarier, pelatih PB Djarum itu menyebut turnamen China Open adalah yang paling bekesan menurutnya.
"Kenangan itu saat pertandingan di China Open tahun 1992 lalu," ucap Aryono Minarat, dikutip SportFEAT.com dari PB Djarum.
"Karena kala itu lawan yang dihadapi pasangan juara Dunia dari China dan mainnya di kandang lawan."
Source | : | PB Djarum |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |