SportFEAT.COM - Asisten Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto menyoroti dua sisi mata uang adanya rencana untuk melanjutkan turnamen BWF 2020.
BWF telah mengumumkan tentang rencana mereka untuk menggulirkan kembali rangkaian turnamen 2020 meski pandemi virus Corona belum usai.
Rencananya, turnamen BWF 2020 akan kembali dilanjutkan pada Agustus mendatang.
Adapun terakhir kali turnamen BWf bergulir adalah pada Maret 2020 lalu, All England, sebelum vakum seperti sekarang akibat virus Corona.
Baca Juga: Kalah Nyesek, Marcus/Kevin Yakin Bisa Segera Temukan Resep Mujarab Lawan Endo/Watanabe
Mendengar rencana bergulirnya kembali turnamen BWF 2020, asisten pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, sedikit merasa harap-harap cemas.
Nova Widianto menyoroti bahwa menggelar kembali turnamen BWF di masa pandemi bisa mendatangkan manfaat.
Namun, layaknya dua sisi mata uang, ia juga menilai hal tersebut tentu cukup riskan.
"Kalau belum terlalu aman, sebaiknya jangan terlalu buru-buru (bergulir lagi -red)," kata Nova Widianto dilansir SportFEAT.com dari Djarum Badminton.
"Jangan dipaksakan karena akan sangat berbahaya untuk para atlet. Tapi di sisi lain, turnamen itu sendiri sangat penting bagi ranking dunia anak-anak (Praveen Jordan dkk),: imbuhnya.
Gelaran turnamen BWF tahun ini memang masih sebatas menyajikan poin peringkat dunia.
Baca Juga: Memasuki Periode New Normal, Marcus Gideon Utamakan Satu Hal Penting Ini Saat Kembali Berlatih
Adapun poin kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2020, baru akan dimulai pada turnamen BWF 2021.
Olimpiade Tokyo 2020 yang diundur tahun depan masih jadi destinasi utama para pebulu tangkis dunia.
Dari nomor ganda campuran, Indonesia berpeluang besar untuk meloloskan dua pasangan.
Baca Juga: Dikenal sebagai Pelatih Bertangan Dingin, Aryono Miranat Ungkap Kunci Jadi Pemain Juara
Mereka adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Praveen/Melati kini bertengger di peringkat empat dunia dan berkesempatan lolos.
Akan tetapi bagi Hafiz/Gloria yang kini ada di peringkat delapan dunia, mereka harus bekerja keras lebih ekstra, terutama dengan mengejar peringkat dalam sisa turnamen musim ini.
Sebab, jika lengah sedikit, Hafiz/Gloria terancam terlempat dari posisi delapan besar.
Sesuai regulasi Olimpiade, setiap negara bisa meloloskan dua wakil ganda andai keduanya masuk dalam jajaran delapan besar dunia.
(*)
Source | : | Djarum Badminton |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |