"Waktu yang akan bicara, tapi saat ini rasanya membantu, mengingat semua telah ditandatangani.
"Biasanya, saya tampil baik sampai saatnya negosiasi kontrak tiba, goyah sedikit, lalu kembali tampil baik. Jadi semoga tahun ini yang baik-baiknya saja terjadi," ujar Miller.
Lebih lanjut, rider asal Australia itu menyatakan sejak membela tim satelit Ducati itu, Miller sudah menarrgetkan naik ke tim pabrikan sesegera mungkin.
Baca Juga: Direktur KTM Mengaku Tak Masalah dengan Pengurangan Jumlah Staf di Sirkuit Balap
Sebelum menerima tawaran dari tim pabrikan, Miller mengaku sempat digoda oleh Red Bull KTM Factory Racing.
Namun, peraih lima podium di gelaran MotoGP 2019 itu justru menolak.
Miller mengaku lebih memilih membela tim pabrikan asal Negeri Pizza itu, yang merupakan impiannya sejak lama.
Meski begitu, Miller harus lapang dada lantaran hanya menerima kontrak selama setahun dan kabarnya mendapatkan gaji rendah.
Baca Juga: Berpeluang Jadi Rekan Satu Tim Marc Marquez di Honda, Ini Komentar Pol Espargaro
Pembalap asal Australia itu disebut hanya akan mendapat bayaran sebesar 1 juta euro atau sekitar Rp 16 miliar.
"Target utama saya sejak bergabung ke Pramac Racing adalah membela tim pabrikan Ducati, saya telah ambil beberapa risiko demi dapat kesempatan itu," ujar Miller.
"Kontrak setahun, gaji yang sangat rendah, hanya karena saya masih muda dan mampu menerimanya demi masuk tim pabrikan. Tapi ini adalah jalan paling jelas bagi saya."
Source | : | the-race.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |