Quartararo sendiri menandatangani kontrak berdurasi dua tahun terhitung mulai gelaran MotoGP 2019.
Setelah berhasil menggusur posisi Rossi sebagai pembalap tim pabrikan, banyak pihak yang memuji langkah Yamaha tersebut.
Meski begitu, tak jarang langkah berani yang dipilih pabrikan asal Jepang itu menimbulkan kritik dari beberapa pihak.
Pasalnya, Quartararo dinilai belum layak menjadi pengganti Rossi karena belum terbukti bisa merebut kemenangan di kelas MotoGP.
Sadar dirinya menjadi sasaran kritik, Fabio Quartararo mengaku tak peduli dan memilih untuk masa bodoh.
Baca Juga: Lelang Kostum Balapnya, Segini Uang yang Didapatkan Sean Gelael
"Saya tak peduli jika harus pindah ke tim pabrikan Yamaha tanpa kemenangan, karena toh saya telah mengerahkan segalanya setiap waktu," kata Quartararo dilansir SportFEAT.com dari Motorsport-total.com.
"Jika akhirnya memang terjadi, yakni pindah tim tanpa kemenangan, maka terima saja bahwa begitulah adanya," ujar Quartararo.
Source | : | Motorsport-Total |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |