SportFEAT.COM - Pelatih asal Indonesia, Flandy Limpele diketahui masih belum tiba di Malaysia untuk melatih sektor ganda putra akibat pandemi virus Corona.

Flandy Limpele resmi ditunjuk sebagai Kepala Pelatih ganda putra Malaysia per Juni 2020.

Akan tetapi, sampai pertengahan Juni kali ini, Flandy Limpele masih belum tiba di pelatnas Negeri Jiran.

Baca Juga: Seolah Tak Kuat Mental dan Fisik, Petarung UFC Ini Sampai Memohon-mohon Ingin Menyerah Agar Pertandingan Dihentikan

Dilansir SportFEAT.com dari Berita Harian, diketahui Flandy Limpele agaknya masih terkendala pembatasan larangan kunjungan dari luar negeri di Malaysia.

"Kepala Pelatih ganda putra yang baru, Flandy Limpele masih belum tiba (karena kunjungan luar negeri masih ditutup)," kata salah satu ganda putra Malaysia, Aaron Chia.

Flandy Limpele menggantikan posisi pelatih asal indonesia lainnya, Paulus Firman yang kini dialihkan menjadi Kepala Pelatih ganda campuran.

Sebelum ke Malaysia, Flandy yang juga mantan pemain ganda Indonesia itu sempat melatih sektor ganda India.

Sementara itu, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) kini sedang mengusahakan agar Flandy bisa segera tiba ke Malaysia per 1 Juli 2020 mendatang.

Dengan belum adanya Flandy, skuad ganda putra Malaysia yang mulai kembali berlatih sejak awal Juni lalu lantas masih harus berlatih mandiri.

Baca Juga: Dua Pelatih Asal Indonesia Dilabeli Sebagai Pelatih Bulu Tangkis Hebat dalam Dua Dekade Terakhir

Kendati Flandy belum tiba, Aaron Chian yang berpasangan dengan Soh Wooi Yik mengatakan bahwa mereka telah mulai menemukan kembali ritme latihan mereka.

"Saya bisa katakan kami sudah 80 persen siap. Fisik dan pikiran kami sudah kembali fokus, semua perlahan kembali," ucap Aaron Chia.

Baca Juga: Ini Perbedaan Mendasar Indra Sjafri dan Shin Tae-yong dalam Menukangi Timnas Indonesia

"Pelatihan telah kembali normal minggu ini, mudah-mudahan kami bisa terus fokus meningkatkan latihan kami," imbuhnya.

"Mungkin setelah pelatih Flandy datang, nanti perencanaan kami ke depan akan lebih jelas," ucapnya.

(*)