SportFEAT.COM - Demi timnas Indonesia, pelatih Shin Tae-yong tak masalah mendapat stigma miring usai dianggap berkonflik dengan PSSI.
Belum lama ini pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat dikabarkan terlibat konflik dengan PSSI.
Salah satu hal yang memicu adalah perbedaan pendapat soal lokasi pemusatan latihan timnas Indonesia.
Shin Tae-yong yang sejak Maret 2020 lalu kembali ke Korea Selatan karena pandemi Virus Corona meminta agar skuad Garuda menjalani pemusatan latihan di negaranya.
Pelatih yang pernah menukangi timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu khawatir dengan angka infeksi virus Corona yang masih tinggi di Indonesia.
Namun, permintaan Shin Tae-yong itu tak mendapat restu dari PSSI, karena induk organisasi tertinggi sepak bola Tanah Air itu menginginkan pemusatan latihan tetap berada di Indonesia.
PSSI lantas memberikan ultimatum jika Shin Tae-yong tak segera kembali ke Indonesia, maka langkah tegas bisa diambil, yang terparah adalah memecat Shin.
Menyikapi perbedaan pendapat dengan PSSI, Shin Tae-yong enggan terlalu memusingkan hal tersebut.
Bahkan, dia tak masalah jika ada anggapan negatif tentang dirinya usai diberitakan berkonflik dengan PSSI.
"Media di lokal (Indonesia) melaporkan bahwa saya memiliki konflik dengan PSSI," kata Shin Tae-yong dilansir SportFEAT.com dari Antara.
Baca Juga: Flandy Limpele Belum Tiba, Ganda Putra Malaysia Masih Harus Latihan Mandiri
"Bagi saya, itu tidak penting (dianggap demikian). Karena yang utama adalah rakyat Indonesia ingin melihat kemampuan tim nasionalnya meningkat dan meraih prestasi," ucap pelatih Shin lagi.
Sementara itu, menyinggung soal keinginannya menggelar pemusatan latihan di Negeri Ginseng, Shin Tae-yong rupanya punya alasan khusus.
Pelatih 51 tahun itu berujar bahwa ia ingin timnas Indonesia merasakan situasi pemusatan latihan dan uji cpba pertandingan di luar negeri.
Baca Juga: Aset Tunggal Putri Indonesia Ini Targetkan Emas Kejuaraan Dunia Junior 2020
Shin Tae-yong pun mencotohkan pengalaman timnas Korea Selatan arahan Guus Hiddink yang sukses besar di Piala Dunia 2002 silam, pernah melakukan pemusatan latihan di luar negeri.
"Sebelum Korea Selatan meraih prestasi luar biasa di Piala Dunia 2002, tim yang dilatih Guus Hiddink itu merasakan latihan dan pertandingan di luar negeri, sebelum mereka sempat kalah 0-5," kata Shin Tae-yong.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Pernah Tolak Berfoto Bareng Pendukung Barcelona karena Satu Hal
Namun, Shin Tae-yong sendiri tidak ambil pusing andai pemusatan latihan timnas Indonesia tetap diadakan di Indonesia. Ia menegaskan bahwa keinginannya bukanlah paksaan.
"Awalnya saya berencana mau membawa tim nasional U-19 Indonesia ke Gyeongju, Korea Selatan. Namun sebenarnya saya bersedia jika tim berlatih di mana pun," ucapnya lagi.
(*)
Source | : | Antara |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |