SportFEAT.COM - Mantan Direktur BAM, membeberkan alasan mengapa otoritas tertinggi bulu tangkis Malaysia merekrut pelatih asal Indonesia.
Pada Mei lalu, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), telah merilis struktur baru kepelatihan di tim nasional.
Dari lima sektor yang ada, empat di antaranya merupakan pelatih asal Indonesia, yakni Hendrawan, Paulus Firman, Indra Wijaya dan Flandy Limpele.
Kedatangan empat pelatih asal Tanah Air itu sempat menimbulkan pro-kontra di kalangan pecinta bulu tangkis Negeri Jiran.
Baca Juga: Flandy Limpele Belum Tiba, Ganda Putra Malaysia Masih Harus Latihan Mandiri
Mantan Direktur BAM, James Selvaraj, mencoba memberikan tanggapannya atas pemilihan empat pelatih kepala asal Indonesia itu.
Menurutnya, BAM membutuhkan hasil yang nyata dan otoritas bulu tangkis Malaysia itu tidak bisa jalan di tempat.
"Saat ini semuanya tentang hasil. Anda tidak bisa menyenangkan semua orang," kata Selvaraj, dikutip SportFEAT.com dari New Straits Times.
"Anda akan dibawa ke tugas apa pun untuk membuat perbuahan dan dikritik. Tidak membuat perubahan juga pasti akan tetap dikritik.
"Apa yang bisa saya katakan adalah akan sulit menilai struktur pelatihan baru di tengah pandemi COVID-19," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Flandy Limpele Belum Tiba, Ganda Putra Malaysia Masih Harus Latihan Mandiri
Meski begitu, Selvaraj menuturkan jika penilaian terhadap empat pelatih asal Indonesia itu bisa dilakukan ketika turnamen sudah bergulir ada September mendatang.
"Mashih ada satu tahun lagi sebelum Olimpiade, Semua pelatih harus memastikan mereka mendapatkan pemain yang tepat sasaran," ucap Selvaraj lagi.
"Saya percaya departemen tunggal putra cukup banyak ditutupi dengan Hendrawan dan Tey Seu Bock.
"Tetapi saya tidak begitu yakin tentang sisanya. Mudah-mudahan, struktur pelatih baru akan mendapatkan hasil yang diinginkan BAM."
Sementara itu, keempat pelatih asal Indonesia itu menempati sektor penting dalam bulu tangkis Malaysia.
Hendrawan menjabat sebagai pelatih sektor tunggal putra. Sementara Indra Wijaya ditunjuk sebagai nakhoda di sektor tunggal putri.
Adapun Paulus Firman menjadi pelatih di sektor ganda campuran dan Flandy Limpele bakal menangani ganda putra Negeri Jiran.
Baca Juga: Masa Bodoh soal Umur, Greysia Polii Malah Soroti Hal Ini saat Bertanding di Lapangan
Source | : | New Straits Times |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |