"Saya harus akui bahwa saya tidak merawat gigi saya dengan baik selama saya aktif bermain," ucap Tan Boon Heong dikutip SportFEAT.com dari The Star.
"Saat periksa, dokter gigi melepas molar saya, saya harus membuka mulut selama dua setengah jam,"
"Keesokan harinya saya tidak bisa mengangkat tangan kiri saya, dan leher saya pun kaku. Saya bahkan tidak bisa makan, itu menakutkan," lanjutnya.
Salah satu yang jadi pikiran Tan ketika mengalami hal-hal tersebut adalah kariernya.
Tan takut andai ia harus memutuskan gantung raket dengan cara demikian.
"Saya takut tidak bisa bermain bulu tangkis lagi. Saya malah sampai sempat curiga seseorang ada yang melakukan 'sesuatu' kepada saya lewat bomoh (dukun -red)," ucap Tan.
Baca Juga: Insiden Novak Djokovic Bikin Lee Chong Wei Minta BWF Tunda Semua Turnamen Tahun Ini
Kecurigaan Tan Boon Heong pun sirna tatkala ia ditangani oleh mantan masseur Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), LI Dazhi.
Setelah mendapat perawatan dari seorang masseur, tubuh Tan akhirnya perlahan membaik.
"Li Dazhi mengelola treatment tradisional dan berkat dia, rasa sakit di tubuh saya hilang," kata juara All England 2007 itu.
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |