SportFEAT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebut kurangnya komunikasi menjadi alasan pihaknya dan Shin Tae-yong mengalami polemik.
PSSI dan manajer pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat menjadi perbincangan hangat pecinta sepak bola nasional.
Hal itu tak terlepas dari konflik yang terjadi antara kedua belah pihak.
Konflik itu sendiri bermula tatkala Shin Tae-yong melontarkan pernyataan di sebuah media lokal Korea Selatan.
Baca Juga: Alasan PSSI Tolak Usulan Shin Tae-yong soal Pemusatan Latihan Timnas di Korea Selatan
Dalam wawancara bersama media tersebut, pelatih berusia 52 tahun itu membeberkan masalah yang terjadi antara dirinya dengan PSSI.
Persoalan semakin runyam setelah Ketua Tim Satgas timnas Indonesia, Syarif Bastaman, mengancam akan mendepak Shin Tae-yong.
Tak ingin polemik menjadi konsumsi publik secara berkelanjutan, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memutuskan untuk mengadakan pertemuan secara empat mata.
Mereka bahkan telah melakukan pertemuan secara virtual pada Jumat (26/6/2020) malam WIB.
Dalam kesempatan itu, kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk melupakan polemik akibat saling silang pendapat di antara mereka.
PSSI dan Shin Tae-yong memutuskan untuk kembali mengembangkan sepak bola nasional.
"Malam ini (26/6/2020) mulai pukul 20.00 WIB saya bertemu secara virtual dengan Shin Tae-yong dan hanya didampingi penerjemah," kata Iriawan.
"Inti pertemuan itu adalah kami menyadari ada komunikasi yang tersumbat karena COVID-19. Komunikasi menjadi tidak lancar.
Baca Juga: Hari Ini, Ketum PSSI dan Shin Tae-yong Adakan Pertemuan Virtual, Hari Penghakiman?
"Namun kami sudah menyepakati untuk melupakan polemik. Beliau ingin terus membangun sepak bola Indonesia khususnya tim nasional," ujarnya, dilansir SportFEAT.com dari Antara.
Purnawirawan Polri berpangkat Komisaris Jenderal itu menyebut bahwa Shin Tae-yong tetap berkomitmen melatih timnas Indonesia sesuai kesepakatan awal.
Ini berarti mantan pelatih timnas Korea Selatan itu akan menukangi tiga tim yakni timnas U-19, timnas U-23 dan timnas senior Indonesia.
Iriawan juga menceritakan pembicarannya dengan Shin Tae-yong berjalan sangat akrab dalam suasana kekeluargaan.
"Saya menyampaikan kepada Shin, umur kamu 52 tahun dan saya 58 tahun. Berarti kamu adik saya," kata Iriawan.
"Shin cukup senang dan bahkan dia memanggil saya kakak," sambung pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Baca Juga: Terlibat Konflik, PSSI Ternyata Belum Kepikiran Pecat Shin Tae-yong karena Hal Ini
Iriawan juga menyatakan hasil diskusi dengan Shin Tae-yong menghasilan kesepakatan soal peta jalan (road map) timnas yang mengalami perubahan akibat pandemi COVID-19.
"Dalam satu atau dua hari, Shin akan membuat roadmap baru, termasuk daftar pemain yang akan mungkin akan dipanggil untuk pemusatan latihan," ucapnya lagi.
"Begitu PSSI menerima roadmap itu, kami akan mempelajarinya. Lalu di awal Juli kami mengharapkan yang bersangkutan sudah kembali ke Indonesia."
Saat ini, Shin Tae-yong dan empat stafnya tengah berada di Korea Selatan lantaran timnas Indonesia tak ada kegiatan akibat pandemi COVID-19.
Mereka berlima memutuskan untuk pulang ke Negeri Gingseng sejak April 2020 lalu.
Source | : | Antara |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |