Tidak terkecuali pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi.
Herry IP mengakui bahwa ia sempat mengira pertandingan Kevin/Reza versus Fajar/Yeremia lalu akan berjalan hingga tiga gim.
Namun, pada akhirnya Kevin/Reza harus takluk dua gim langsung 18-21, 18-21.
Baca Juga: Berawal dari Periksa Gigi, Mantan Ganda Putra Nomor Satu Dunia Ini Justru Alami Hal Menakutkan
Menyoroti hal ini, Herry IP sendiri rupanya sempat bertanya soal performa Kevin. Maklum, di sini Kevin berposisi sebagai pemain yang tentunya lebih senior dari Reza Pahlevi.
Dituturkan oleh Herry, bahwa Kevin sendiri mengaku belum berada dalam kondisi fisik yang 100 persen.
Pasalnya, selama tiga bulan hiatus dari turnamen akibat pandemi COVID-19, porsi latihan pun ikut berkurang.
Baca Juga: Usai Hiatus 3,5 Bulan, Pebulu Tangkis Jepang Kembali Latihan Bersama dengan Aturan Baru
"Saya pikir akan berlangsung rubber game, ternyata Fajar/Yere menang dua game langsung," kata Herry IP, dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Saya tanya sama Kevin, memang kondisi fisiknya belum balik karena latihannya belum seratus persen selama masa pandemi ini dan langsung tanding, main sehari dua kali," jelas Herry.
Baca Juga: Salah Satu Pemain Kena Skorsing, Pasangan Ganda Putri Ini Dipastikan Absen dari PBSI Home Tournament
Kevin/Reza sendiri berhasil finis di urutan kedua klasemen akhir ganda putra turnamen internal PBSI. Mereka mendapatkan hadiah prize money sebesar 25 juta rupiah.
Di sisi lain, pelatih yang sering disapa koh Herry itu berharap, dari hasil turnamen internal PBSI, diharapkan para anak didiknya terutama para pemain senior mampu memetik pelajaran berharga,
(*)
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |