Salah satunya adalah dengan mempelajari kekalahan Marcus/Kevin dari wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, yang memang sudah terjadi secara beruntun.
Marcus/Kevin sendiri memang dikenal sebagai ganda putra Indonesia nomor satu dunia. Namun, mereka kerap dibuat kalang kabut ketika berjumpa Endo/Watanabe, seperti halnya di final All England 2020 lalu.
Kekalahan Marcus/Kevin di final All England 2020 kemarin menjadi kekalahan keenam secara beruntun mereka dari Endo/Watanabe,
Baca Juga: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Disebut Penjegal Gelar bagi Mantan Pemain Hong Kong Ini
Hal inilah yang kini disoroti oleh lawan-lawan Marcus/Kevin termasuk Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
"Kami mungkin harus belajar beberapa hal dari Endo/Watanabe jika kami ingin mengalahkan Marcus/Kevin," ucap Aaron Chia, dilansir SportFEAT.com dari laman The Star.
"Meski gaya bermain kami berbeda, kami selalu bisa mengusahakan untuk mengambil beberapa teknik mereka untuk diadopsi ke permainan kami," lanjutnya.
Baca Juga: Berkaca dari Tandem Fajar/Yeremia, Herry IP Ungkap Pentingnya Peran Pemain Senior
Marcus/Kevin yang dikenal memiliki permainan cepat dan agresif cenderung kesulitan tatkala menghadapi defens rapat ala tembok dari Endo/Watanabe.
Hal inilah yang mulai difokuskan Chia/Soh untuk memperbaiki performa mereka dan segera mampu melakukan revans ke Marcus/Kevin.
"Mereka (Endo/Watanabe) mengalahkan Marcus/Kevin enam kali beruntun dan itu fenomenal," kata Aaron Chia.
"Saya rasa tidak ada pasangan lain yang mampu melakukannya sekarang ini,"
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |