SportFEAT.COM - Direktur Kepelatihan BAM, Wong Choong Hann, mengaku puas dengan progres yang ditunjukkan para atlet bulu tangkis Malaysia.
Para atlet bulu tangkis yang masih mempunyai kans ke Olimpiade Tokyo 2020 telah berkumpul sejak 1 Juni 2020.
Mereka kini menjalani pemusatan latihan di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM), Bukit Kiara, Malaysia.
Pada program bertajuk Road to Tokyo (RTT) ini, BAM memanggil 16 pemain dari lima sektor yang ada.
Baca Juga: Gawat! Kelemahan Marcus/Kevin Mulai Disorot Ganda Putra Nomor Satu Malaysia
Direktur Kepelatihan BAM, Wong Choong Hann, RTT adalah satu skenario menarik untuk badminton nasional.
"RTT adalah 'berkah' karena memungkinkan kita untuk memulai lebih awal dari yang lain," kata Choong Hann, dikutip SportFEAT.com dari Stadium Astro.
"Itu meningkatkan kemampuan pemain untuk menemukan kecepatan dan beberapa tampil lebih baik dari yang diharapkan."
Choong Hann mengaku dirinya juga sangat lega dengan adanya program RTT ini lantaran tak bisa memantau perkembangan atlet, terutama yang masih berpeluang ke Olimpiade tahun depan.
Apalagi, Lee Zii Jia dan kolega tidak berlatih lebih dari tiga bulan karena adanya pandemi COVID-19 alias virus corona.
Lebih lanjut, mantan pebulu tangkis tunggal putra Malaysia itu mengaku program RTT telah menghasilkan dampak positif.
Choong Hann mencotohkan hal yang meningkat dalam program yang telah berlangsung selama satu bulan itu adalah segi kebugaran dan fokus pemain.
Baca Juga: Praveen/Melati Prediksi Hafiz/Gloria Jadi Lawan Terberat pada Turnamen Internal PBSI
Meski begitu, Choong Hann mengakui bahwa sebulan tidak cukup untuk proses pemulihan sehingga mengharuskan mereka memulai pelatihan lebih awal.
Untuk itu, pihaknya telah menyusun program pelatihan tahap kedua yang rencananya akan dimulai pada 5 Juli mendatang.
"Otot pulih lebih cepat sekitar 90 persen," kata mantan pebulu tangkis nomor satu dunia itu.
"Tapi dalam hal kebugaran mungkin butuh sedikit lebih lama," pungkasnya.
Source | : | Stadium Astro |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |