SportFEAT.COM - Gelaran Malaysia Open 2020 terancam dibatalkan setelah menemui beragam kendala, termasuk isu finansial di tengah pandemi virus Corona.
Malaysia Open 2020 sejatinya bakal menjadi salah satu turnamen prestisius yang akan meramaikan kompetisi BWF World Tour tahun ini.
Setelah BWF mengumumkan jadwal turnamen terbaru, Malaysia Open 2020 direncanakan akan bergulir pada 24-29 November mendatang.
Akan tetapi, gelaran turnamen World Tour Super 750 itu kini justru dikabarkan terancam dihelat.
Baca Juga: Alasan Pol Espargaro Disebut Mampu Runtuhkan Dominasi Marc Marquez Andai Gabung Repsol Honda
Berbagai masalah yang ditemui dalam rangkap persiapan menuju Malaysia Open 2020, disinyalir jadi penyebabnya.
Bahkan, Ketua Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Datuk Seri Norza Zakaria mengisyaratkan bahwa Malaysia Open 2020 benar-benar bisa dibatalkan.
"Sepertinya tidak realistis melihatnya sekarang," ucap Norza Zakaria, dilansir SportFEAT.com dari The Star.
Gelaran Malaysia Open 2020 sejatinya menjadi turnamen bulu tangkis paling bergengsi di Malaysia, dengan menyajikan hadiah uang sebesar 3,2 juta dolar Amerika Serikat.
Banyak pebulu tangkis top dunia yang menjadikan turnamen tersebut sebagai salah satu destinasi mereka untuk meraih gelar di setiap tahunnya.
Perhelatan Malaysia Open sendiri sudah berlangsung cukup lama, yakni bergulir sejak 1937 silam.
Namun begitu, beberapa kendala kali, ini dituturkan oleh Norza Zakaria, bisa membuat Malaysia Open untuk kali pertama dibatalkan.
"Pertama, turnamennya bisa terasa hambar. Karena kualifikasi olimpaide belum dihitung tahun ini, beberapa pemain top mungkin akan absen," ucap Norza Zakaria.
"Kedua, BAM harus mengeluarkan biaya lebih ekstra termasuk untuk mengurus protokol kesehatan,"
Baca Juga: Gawat! Kelemahan Marcus/Kevin Mulai Disorot Ganda Putra Nomor Satu Malaysia
"Social distancing juga membuat banyak panitia akan membatasi penonton langsung. Jika ini terjadi, atau bahkan tanpa penonton, maka ini akan sangat mempengaruhi aspek finansial kami,"
"Timbal baliknya sangat jauh, dan tidak realistis rasanya," ucapnya lagi.
(*)
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |