Menuai hasil yang cukup manis ini tentu bisa jadi mpemacu semangat bagi mereka, apalagi keduanya mengakui mengalami bebereapa kendala setelah kembali dipasangkan.
"Kalau banyak yang lihat kami bermain bagus di turnamen ini, sebenarnya dibalik ini awal-awal kami berpasangan itu kacau banget, nggak dapat feel-nya sama sekali," ucap Winny dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Permainan Akbar dan bang Owi (Tontowi) kan beda. Biasanya bang Owi nutup di sini, Akbar enggak, karena pikirannya beda, jadi saya harus adaptasi lagi," ucap pemain 21 tahun itu.
Baca Juga: Enggan Ambil Risiko Tinggi, Bulu Tangkis China Batalkan Turnamen Lingshui China Masters 2020
"Adaptasi lagi dari awal, kebiasaan partner, kebiasaan saya juga jadi beda lagi, karena bola sambungan dari partner kan beda. Dua-tiga bulan pertama, dari Januari sampai Maret tahun ini rasanya seperti anak yang baru bisa berjalan," imbuhnya.
Senada dengan Winny, Akbar juga harus kembali menyesuaikan pola permainan ganda campuran. Tidak seperti di ganda putra, di ganda campuran pemain putra memang jauh lebih dituntut untuk bisa lebih mengcover lapangan.
"Kalau Winny banyak menyesuaikan kebiasaan dari partneran sama bang Owi, saya lebih adaptasi pola main dari ganda putra ke ganda campuran lagi. Di awal memang berat, sampai saat ini kami masih terus berusaha untuk naik terus kualitas permainannya," ucap Akbar.
Baca Juga: Gawat! Kelemahan Marcus/Kevin Mulai Disorot Ganda Putra Nomor Satu Malaysia
Selain dari hal-hal teknis di atas, rupanya baiuk Winny dan Akbar sama-sama sempat menemui masalah non-teknis dari sisi pribadi mereka masing-masing.
Akbar mengaku akhirnya memutuksan untuk fokus di satu nomor ganda campuran bersama Winny.
Sedangkan Winny, ia merasa sempat kurang puas dengan hasil tandemnya bersama Tontowi yang belum berhasil mencicipi gelar juara.
Namun demikian, Winny dan Akbar sama-sama optimistis mereka mampu untuk merajut kembali tandem mereka lebih kompak.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |