"Memang bukan operasi besar, kalau dibilang parah banget sih nggak juga, karena saya masih bisa jalan. Tapi mumpung sekarang ada waktu kosong, jadi diputuskan untuk operasi," ucap Ketut, dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Recovery-nya tergantung dari saya juga, kalau bisa menjaga dan rajin terapi bisa sekitar dua bulan," lanjut Ketut.
Ketut tidak menyangkal bahwa awalnya ia sempat takut untuk menjalani operasi.
Baca Juga: Sejak Balikan, Akbar dan Winny Ternyata Masih Alami Sederet Kesulitan Ini
Namun, dukungan dari rekan sesama atlet dan pihak PBSI membantunya untuk memberanikan diri dan melewati proses operasi dengan lancar.
"Pasti takut banget, baru pertama kali masuk kamar operasi. Saya berharap sih ini pertama dan terakhir kalinya dioperasi," kata Ketut.
"Masih terbayang rasanya dianestesi setengah badan. Tapi saya bersyukur dan berterima kasih banyak dukungan dari PBSI dan teman-teman saya," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti mengatakan cedera pada kedua lutut Ketut tidak terlalu parah.
Baca Juga: Enggan Ambil Risiko Tinggi, Bulu Tangkis China Batalkan Turnamen Lingshui China Masters 2020
Susy menjelaskan, pada kedua lutut Ketut terdapat peradangan, dan untuk membersihkannya dibutuhkan langkah operasi agar nyerinya tidak kambuh lagi.
"Operasi yang dijalani Ketut tidak termasuk operasi besar, ada peradangan di lutut yang harus dibersihkan. Problemnya karena ada peradangan, dibersihkan supaya tidak ada keluhan lagi ke depannya," tutur Susy Susanti.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |