SportFEAT.COM- Kiper utama Persija Jakarta mengaku tak gunakan nomor punggung satu karena merupakan tanggal lahirnya yang jatuh pada 26 Desember 1991.
Penjaga gawang utama dalam sebuah tim pada umumnya menggunakan nomor punggung satu sebagai identitas dirinya.
Namun rupanya sebagian penjaga gawang tak peduli dengan hal tersebut dan memilih menggunakan nomor favoritnya.
Baca Juga: Liga Italia - Juventus Kandaskan Torino, 3 Pemain Si Nyonya Tua Catatkan Tinta Emas
Hal ini juga yang dilakukan okeh penjaga gawang utama Persija Jakarta saat ini Andritany Ardhiyasa.
Andritany mengaku dirinya memiliki alasan khusus dibalik pilihannya mengenakan nomor punggung 26 yang selama ini publik lihat.
Dalam wawancaranya bersama dengan Persija, Andritany mengaku awalnya ia memilih nomor punggung 12 sebagai nomor favoritnya namun hal ini gagal direalisasikan.
Sebab nomor 12 sudah menjadi milik dari pendukung setia Persija Jakarta, The Jak Mania.
"Awalnya di 2010 saat saya datang ke Persija, saya minta nomor 12, namun Bung Ferry saat itu melarang saya karena nomor ini milik Jakmania," ujar Andritany.
"Nomor 12 itu kesukaan saya, saya ambil dari bulan lahir saya di bulan Desember," ujar Andritany, dilansir SportFEAT.COM dari Persija.id.
Meski begitu pada akhirnya Andritany mengalah dan memilih nomor punggung 26 sebagai alternatifnya.
Rupanya nomor 26 juga memiliku alasan yang tak jauh berbeda dari nomor 12 sebelumnya yaitu berkaitan dengan tanggal kelahiran.
"Sekali lagi nomor 12 tak bisa diambil akhirnya saya pilih nomor 26," ujar Andritany.
Uniknya nomor punggung 26 juga pernah digunakan oleh Andritany ketika dirinya masih memperkuat Sriwijaya FC.
Baca Juga: Gelandang Impor Persebaya Surabaya Berharap Arsenal Bisa Tembus Empat Besar Liga Inggris
Alasannya karena pada saat itu nomor kesukaannya 12 telah digunakan oleh penjaga gawang Feey Rutinsulu.
"Kebetulan di Sriwijaya FC juga menggunakan nomor ini karena saya tak bisa gunakan nomor 12 yang sudah digunakan oleh Ferry Rutinsulu," ujar Andritany.
Source | : | persija.id |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |